KesehatanLintas NusaPeristiwaPolitik

Terbesar Saat Ini Gerakan 5 Juta Masker di Kepri

Terbesar saat ini gerakan 5 juta masker di Kepri
Terbesar saat ini gerakan 5 juta masker di Kepri. Foto: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

NUSANTARANEWS.CO, Batam – Terbesar saat ini gerakan 5 juta masker di Kepri yang di launching oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam rangka mewujudkan Pilkada sehat tahun 2020. Diharapkan pula kegiatan itu dapat mendorong kesadaran untuk melindungi diri sendiri.

Pada saat launching 5 juta masker, Selasa (10/11) di Batam, Mendagri hadir bersama Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnivan. Pemerintah Provinsi Kepri sendiri melaporkan, walau ditarget 5 juta masker, namun laporan terakhir, terkumpul 6,29 juta masker.

“5 juta masker ini, merupakan yang terbanyak dibagikan sampai saat ini,” kata Tito.

Masker itu sendiri, terkumpul dari bantuan Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Temasek Singapura, Konjen Singapura, pemerintah daerah, TNI, Polri, ASN, BUMN dan dari unsur masyarakat Kepri.

“Program masker ini sangat penting. Ini bagian pengendalian Covid-19. Saat melantik Pjs. Gubernur (Kepri), saya sampaikan ini. Saya sampaikan (tugas utama) menjaga agar Pilkada aman dan lancar. Kemudian pengendalian Covid-19,” ungkap Tito.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Pada kesempatan itu, Tito mengingatkan jika saat ini dunia tidak hanya krisis kesehatan. Namun, sudah multidimensi. Dampak Covid-19 sudah mengganggu ekonomi dunia, termaksud Indonesia.

Sehingga setiap kepala daerah diminta menyelesaikan krisis multidimensi. Dan tidak cukup hanya fokus pada penanganan Covid-19. Karena itu, dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran, harus berorientasi pada stimulus ekonomi juga, serta untuk bantuan sosial.

“Itu harus dikoordinasikan ke DPRD. Alokasi juga, tidak hanya fokus pada covid,” ujar Mendagri mengingatkan.

Diakui, Kemendagri dan Kementeri Keuangan, merumuskan, relokasi dan refocussing anggaran. Sehingga, anggaran digunakan kepala daerah, untuk menyelesaikan krisis multi dimensi.

“Jadi kita harus memperhatikan perekonomian, walau yang utama kesehatan,” ulangnya.

Sementara Pjs. Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin melaporkan kepada Mendagri, terkait program 5 juta masker di Kepri. Disebutkan, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian diminta untuk melaunching 5 juta masker, dengan harapan agar masyarakat, semakin sadar memperlengkapi diri dengan masker.

“Dengan digelar kegiatan pada hari pahlawan, untuk bisa meneladani pejuang untuk berjuang melawan Covid-19,” harap Bahtiar.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan BP2MI Tandatangani MoU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Gerakan 5 juta masker diakui digelar, karena dinilai jika kesadaran masyarakat Kepri, untuk menggunakan masker, belum seperti diharapkan.

“Itu yang menginspirasi kami untuk melakukan kegiatan ini. Harus didorong kesadaran masyarakat untuk menyiapkan masker,” jelas Dirjen Politik dan PUM Kemendagri ini.

Disampaikan juga soal komitmen Bupati dan Wali Kota se-Kepri, untuk penanganan Covid-19. Diantaranya, dengan penyediaan laboratorium PCR. Dimana, saat ini sudah diresmikan laboratorium di RS Ahmad Tabib Tanjungpinang. Kemudian satu alat untuk laboratorium dikirim ke Karimun.

“Kami juga sudah tegaskan, tidak tandatangan APBD, jika tidak ada lab PCR. Jadi sudah ada komitmen Batam untuk lab di RSUD Embung Fatimah. Natuna dan Anambas juga sudah punya lab, walau masih hijau (kabupaten baru). BP Batam juga sudah komitmen membuat lab di RSBP Batam,” katanya. (ed. Banyu)

Sumber: Puspen Kemendagri

Related Posts

1 of 3,049