KesehatanLintas Nusa

Temui Petani di Dapil, Noer Soetjipto Bagi-Bagi Masker

Temui petani di dapil, Noer Soetjipto bagikan masker dalam upaya membantu pemprov menekan pandemi Covid-19 di Jatim
Temui petani di dapil, Noer Soetjipto bagikan masker dalam upaya membantu pemprov menekan pandemi Covid-19 di Jatim, di daerah Sukowidi Magetan, Senin (14/9).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Temui petani di dapil, Noer Soetjipto bagikan masker dalam upaya membantu pemprov menekan pandemi Covid-19 di Jatim, khususnya untuk mencegah munculnya klaster baru ditingkat desa ataupun petani. Anggota Komisi B DPRD Jatim ini melakukan aksinya di daerah Sukowidi Magetan, Senin (14/9).

Politisi Gerindra ini memanfaatkan kegiatan jaring aspirasi atau turun daerah pilihan (dapil) untuk lebih menekan pandemi Covid-19 di tingkat bawah agar tak muncul klaster baru.

“Saya turun ke masyarakat membagi-bagikan masker sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jangan sampai pandemi ini sampai ke tingkat desa, terutama di tingkat petani,” jelasnya.

Pria asal Trenggalek ini mengungkapkan bahwa dalam reses atau serap aspirasi di daerah, pihaknya lebih menekankan agar petani memprioritaskan protokol kesehatan dalam keseharinya.

“Gunakan masker, sering cuci tangan dan jaga jarak saya tekankan berulang-ulang kepada petani agar tak menjadi klaster baru ditingkat petani. Sekarang sudah saatnya semua bersinergi untuk menekan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur terus menunjukkan tren positif dengan kesembuhan per tanggal 13 September  mencapai 80,18 persen. Data per tanggal 13 September memperlihatkan angka kesembuhan Covid-19 di Jatim telah tembus 30 ribu (30.540).

Angka tersebut bahkan menempati posisi tertinggi di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Banten (69,9%), Yogyakarta (72%), DKI Jakarta (75,5%), Jabar (53.43%) dan Jateng (62,3%). Terakhir, berdasarkan laporan Alvara Analytic, di pekan ke-2 September (7-13 September) Jatim masuk dalam kategori resiko terendah nomor 1 di Indonesia. Padahal sebelumnya, di Bulan Juli, Jatim pernah masuk ke urutan 28, artinya beresiko tinggi. (Setya)

Related Posts

1 of 3,049