NUSANTARANEWS.CO, Garut – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat, nomor urut dua, Anton Charliyan dalam kunjungannya ke Kabupaten Garut, pada Minggu, 25 Maret 2018 menumui sejumlah pengrajin kulit di Sukaregang. Dalam kesempatan itu, dirinya berkomitmen untuk memajukan produk dalam negeri.
“Kita harus berpihak kepada pengrajin lokal. Kita harus mencintai dan mampu memajukan produksi dalam negeri,” ujar Anton Charliyan.
Mantan Kapolda Jabar ini menegaskan bahwa sektor industri kreatif seperti sentra kerajinan jaket kulit di Garut harus dimaksimalkan guna mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Rakyat kita harus mandiri. Kita harus mampu berdikari, berdiri di atas kaki sendiri sebagaimana pesan sang proklamator kita, jangan jadi tuan asing di rumah sendiri. Justru kita harus jadi tuan di rumah sendiri,” tegasnya.
Baca Juga:
Ini Upaya Standarisasi Kemenperin Terhadap Produk Kerajinan
Ekspor Kerajinan Bambu Dari Bali Naik 33,68%
Perkenalkan Seni Ukir, Visit Sumenep 2018 Dibuka
Dalam kunjungan kali ini, dirinya disambut hangat oleh para pengrajin. Kang Anton sapaan Anton Charliyan mengaku menampung semua aspirasi dan berjanji akan memperjuangkan nasib pengusaha pengrajin kulit di Garut sebagai wujud nyata keberpihakan pada pemberdayaan produk dalam negeri.
Khususnya, para pelaku UKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan demikian, sistem ekonomi di Jabar bisa segera terealisasi menjadi ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Baik dalam skala nasional maupun internasional.
Ketua Asosiasi Pengrajin Kulit Indonesia (APKI) Garut, Soekandar mengatakan saat ini pihaknya mengaku masih lemah di bidang marketing, pemodalan, serta bahan baku dan teknologi penyamakan.
Saat ini, lanjut Soekandar, para pengrajin berharap, uluran tangan pemerintah untuk ikut secara nyata membantu memajukan dan memberdayakan usaha para pengrajin kulit sangat dibutuhkan.
“Karena secara kualitas sudah mampu bersaing dengan buatan luar negeri,” ungkapnya.
Editor: Romadhon