Lintas Nusa

Temui Kades Pendekar Silat Bupati Ponorogo Kaget Sebutan RI 4

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni akhirnya bertemu dan silaturahmi dengan Pendekar Silat PSHT yang menjadi Kepala Desa atau Kades di Balai Desa Sawuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, Sabtu (22/4/2017) malam.

Menurut Ketua Paguyuban Kepala Desa Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Ponorogo, Tony Ahmadi menjelaskan hingga kini jumlah anggota pendekar silat PSHT yang menjadi Kepala Desa dan Lurah 90 orang lebih dari 307 Desa / Kelurahan se-Kabupaten Ponorogo. Menurut Tony, Paguyuban yang dia pimpin merupakan wadah para Kades dan Lurah yang merupakan pendekar PSHT untuk membangun Kabupaten Ponorogo tercinta.

“Walaupun dari beberapa Desa dan Kelurahan tetapi kita satu, walau pun berbeda pandangan karena dalam PSHT adalah semua saudara, saling menghormati,” papar Tony. Dia mengibaratkan seperti pepatah Jawa yaitu tego lorone ora tego patine.

Artinya menurut Tony adalah sesama pendekar dan warga PSHT adalah tega sakitnya tetapi tidak tega matinya. Selain itu dia mendoakan Bupati Ponorogo sabar atas musibah akhir-akhir ini. “Semoga bapak Bupati Ipong tetap sabar atas kejadian bencana dan kami hanya bisa berdoa semoga segera berakhir bencana,” kata Tony.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Dia juga berharap agar Bupati Ponorogo lebih memperhatikan Paguyuban Kepala Desa Warga PSHT. “Melalui paguyuban ini bapak Bupati Ponorogo lebih erat dan mudah dalam sosialisasi program Pemkab Ponorogo,” tambahnya.

Tony juga memaparkan Paguyuban yang dia pimpin menyebut Kades atau Lurah sebagai RI 4. “Karena RI 1 itu Presiden, RI 2 itu Gubernur dan RI 3 itu sebagai Bupati, kami semua adalah Kades atau RI 4,” paparnya.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengaku kaget dengan sebutan RI 4 tersebut. “Kades atau Lurah bukan hanya RI 4 tapi untuk semua hal Kades atau Lurah dibutuhkan,” papar Bupati Ipong.

Sehingga menurut Ipong, Kades atau Lurah itu sangat baik untuk Pemkab Ponorogo. “Bersama Kades, pembangunan akan lancar sehingga pembangunan tepat sasaran. Jadi wajib dan harus komunikasi dengan Kades kalau mau sukses pimpin Ponorogo,” aku Ipong.

Pihakya juga minta maaf baru bisa hadir dalam silaturahmi bersama pendekar PSHT yang menjabat sebagai Kades. “Sekali lagi Paguyuban tetap banyak guna dan manfaatnya,” bebernya.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Bupati Ipong juga akan menerima masukan dari para pendekar PSHT yang menjabat Kades untuk didiskusikandengan lebih lanjut dengan Pemkab Ponorogo walaupun tidak dalam formal. “Terimakasih atas kritik selama ini sehingga kami bisa menegur kepala SKPD,” tambahnya.

Menurutnya, Paguyuban penting terus untuk dibangun. “Kami mengenal PSHT sudah lama, tetapi kenal sungguh-sungguh lagi saat di Ponorogo ini. Di Ponorogo saat ini anggota PSHT lebih 120 ribu mungkin terbesar di dunia,” paparnya.

Lantas dia menceritakan memori saat Pilkada Ponorogo karena Telah dibantu 1400 orang pendekar PSHT. “Kami dibantu tidak secara kelembagaan,” terangnya.

Acara juga dihadiri Muspika Siman dan Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Kabupaten Ponorogo, Anam Ardiansyah serta pengurus PSHT Siman. (Muh Nurcholis)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 8