Politik

Tekat Sri Mulyono Tingkatkan Produktifitas Petani Dengan Sistem Pertanian Organik

Caleg Nomor Urut 2 DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Nasdem Sri Mulyono. (FOTO: Istimewa)
Caleg Nomor Urut 2 DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Nasdem Sri Mulyono. (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Caleg Nomor Urut 2 DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Nasdem Sri Mulyono, bertekad membawa para petani di Dapil Jateng II (Kab. Kendal, Kab. Salatiga, Kab. Semarang) untuk dapat meningkatkan produktifitas, dan menaikkan kualitas pertanian, melalui sistem organic.

Dihubungi terpisah, Sri Mulyono juga menjelaskan tujuan dari pertanian organic ini adalah untuk menjadikan petani lebih meningkat produktifitasnya, hasil pertanian lebih meningkat kualitasnya, sehingga dengan peningkatan produktifitas tersebut, dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sistem organik sangat dibutuhkan bagi masyarakat saat ini, disamping untuk memulihkan kondisi tanah dari penggunaan festisida dan pupuk-pupuk kimia selama ini, yang secara fakta sistem kimia dan festisidan saat ini telah menurunkan kualitas tanah pertanian kita,” kata Sri Mulyono dalam pesan elektroninya, Sabtu (13/4/2019).

Ia menjelaskan, secara teknis cara bertani sekarang yang banyak menggunakan pupuk kimia, itu secara tidak langsung, atau perlahan akan merusak tanah.

“Oleh sebab itu perlu perlakuan organic, sehingga tanah akan kembali memiliki kualitas unsure hara dan lainya yang sesuai,” terangnya.

Baca Juga:  Sumbang Ternak Untuk Modal, Komunitas Pedagang Sapi dan Kambing Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

Saat ini, kata dia, di Salatiga contohnya, para petani banyak yang telah berpindah cara, dari sistem yang pertanian yang banyak menggunakan pestisida dan pupuk kimia, ke sistem pertanian organic yang tentu akan lebih baik nantinya.

Sri Mulyono memiliki perhatian khusus untuk sistem pertanian organic di Jateng ini, disamping sebagai sebuah upaya yang sehat dan baik dalam menghasilkan produk pertanian, namun perlu juga sinergitas, dalam pengelolaan hasil pertanian yang lebih baik, sehingga sistem pertanian organik yang cenderung saat ini masih belum maksimal, akan menjadi maksimal di seluruh aspek pendukung nya.

Untuk itu ia menyampaikan konsen dan perhatian khususnya dalam bidang ini, dan keyakinannya bahwa, sistem pertanian organik yang telah ada di jateng, seperti petani Qoriyah Toyibah, akan menjadi lebih diminati petani-petani lainya di Jateng khususnya dan Indonesia pada umumnya.

“Memang saat ini, hasil produksi pertanian organik masih terkendala dalam pemasaran secara luas, karena baru kelas sosial menengah ke atas yang menjadi pangsa pasarnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Namun Sri Mulyono meyakini, dengan sinergitas berbagai pihak dan dukungan tekhnologi akan memudahkan pemasaran secara luas, sehingga kesejahteraan petani dapat terwujud. (Mys/NN)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,148