Berita UtamaKesehatanTerbaru

Tari Poco-poco Ternyata Bisa Mencegah Pikun

NUSANTARANEWS.CO – Poco-poco dikenal sebagai tarian daerah Manado dan kerap ditampilkan dalam pagelaran budaya. Namun siapa sangka, menari poco-poco juga bisa mencegah demensia atau penyakit pikun yang menyerang otak.

dr Ria Maria Theresa, SpKJ dari Fakultas Kedokteran UPN Veteran, Jakarta, mengungkapkan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko terserang demensia. Dengan terganggunya metabolisme tubuh atau perjalanan darah ke otak, kemampuan otak juga dipastikan akan menurun.

Untuk itu, dr Ria mengaku telah melakukan penelitian terhadap manfaat menari poco-poco untuk kesehatan otak bagi pasien diabetes melitus. Hasilnya, menari poco-poco dapat meningkatkan fungsi eksekutif otak sebesar 37,5 persen.

“Menari kan tidak asal gerak. Ketika belajar menari, ada ketukan(irama) dan lagu yang harus disinkronkan dengan gerakan dan menggunakan fungsi eksekutif otak,” ungkap dr Ria di acara sosialisasi yang bertajuk ‘Melawan Pikun dengan Poco-poco’ bertempat di gedung Laboratorium Klinik Gunung Sahari, Depok-Jawa Barat, Sabtu (17/9/2016).

Baca Juga:  PDKN Ingatkan Presiden Prabowo Subianto Tentang Pembentukan Menteri Kabinet Menghadapi Multi Krisis Sosial Politik, Ekonomi, dan Keuangan

Seluruh peserta yang hadir diketahui memiliki mild cognitive impairment atau biasa dikenal sebagai gangguan fungsi kognitif ringan.

Para peserta diminta untuk berpartisipasi dalam menari poco-poco sebanyak 2 kali dalam seminggu. Masing-masing sesi berlangsung sekitar 30 menit. Penelitian ini sendiri dilakukan selama 12 minggu atau 3 bulan.

“Poco-poco dipilih karena merupakan tarian asli Indonesia, bisa dilakukan oleh segala umur baik pria dan wanita, serta memiliki gerakan kompleks dengan tingkat kesulitan sedang. Selain itu, dapat dilakukan secara berkelompok yang memungkinkan adanya interaksi sosial,” tandas dr Ria

Terkait sosialisasi ini, Fasilitator acara tersebut Ir. Dunanty RK Sianipar, MPH memaparkan tujuan sosialisasi ini bahwa dapat terwujudnya organisasi masyarakat yang peduli Alzheimer dan demensia lainnya menuju usia sehat, aktif, bahagia dan produktif.

“Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa menari poco-poco dapat meningkatkan kesehatan otak, sebaiknya kegiatan ini tidak dilakukan saat tua dan demensia ketika sudah mulai menunjukkan gejala,” ujar Dunanty.(Andhika)

Baca Juga:  Ratusan Kiyai Kampung Dukung Mardinoto di Pilkada Tulungagung

 

Related Posts