Hankam

Tank Boat Tercepat di Dunia Versi Catamaran Buatan Indonesia

Tank Boat tercepat di dunia versi Catamaran buatan Indonesia
Tank Boat tercepat di dunia versi Catamaran buatan Indonesia/foto: boombastis.com

NUSANTARANEWS.CO -Tank Boat tercepat di dunia versi Catamaran buatan Indonesia. Dalam event Indo Defence 2016, PT Pindad telah memperkenalkan produk alutsista terbaru “Tank Boat” sebagai yang pertama dan juga yang tercepat di dunia. Beberapa negara memang memiliki konsep boat yang juga ada kanonnya – tapi yang berbasis catamaran dengan kecepatan mencapai 40 knot baru Indonesia, ungkap Silmy Karim yang masih menjabat Dirut PT Pindad pada waktu itu.

Silmy menjelaskan bahwa penggarapan proyek Tank Boat ini, ‎Pindad bekerjasama dengan perusahaan galangan kapal asal Surabaya, PT Lundin Industry Invest. Di mana Lundin akan membuat hull sedangkan Pindad akan mengerjakan canon dan teknologinya. Tank Boat dirancang khusus untuk beroperasi di alur sungai hingga pesisir pantai dan selat-selat kecil untuk memberi dukungan tempur, baik tembakan maupun pendaratan amfibi.

Tank boat diawaki oleh empat personel, dan bisa membawa 20 pasukan bersenjata lengkap. Untuk operasi amfibi, bagian buritan tank boat dilengkapi dengan sebuah RHIB (Rigid Hull Inflataable Boat) yang dapat digunakan untuk penyerangan atau penyusupan pasukan. Tank Boat juga bisa dimanfaatkan sebagai wahana dukungan logistik dan evakuasi medis.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Kelebihan Tank Boat adalah kemampuan manuver tempur yang lincah berkat material kapal yang terbuat dari bahan komposit yang lebih ringan 10 kali dan lebih kuat 10 kali dibanding baja, serta tahan api tentunya. Untuk material kubah, digunakan bahan alumunium yang lebih ringan dari baja.

Jenis laras yang digunakan adalah meriam CT-CV 105HP tipe L51 dengan panjang 5.545 mm. Proses pengisian amunisi menggunakan cara autoloader. Laras meriam kaliber 105 mm smoothbore dapat menembakkan berbagai jenis amunisi (termasuk jenis APFDS) dengan jarak tembak efektif minimal 1.500 meter. Laras juga dibekali bore evacuator dan dilapisi thermal jacket. Untuk olah geraknya, laras punya sudut elevasi maksimum 42 derajat hingga -6 derajat. Tentu saja dengan sudut putar kubah 360 derajat.

Kubah meriam dibekali turret stabilized system dengan gyro stabilizer dan firing control system yang mengadopsi komputer balistik. Untuk mengunci sasaran, gunner dibantu dengan auto target locking system. Memudahkan dalam olah pertempuran, juga ada pemilihan sasaran secara otomatis lewat hunter killer system. Bahkan ada bekal IFF (identification friend or foe).

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Sebagai senjata sekunder, pada bagian atas kubah meriam akan dipasang Lemur RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm. Sementara untuk perlindungan bagi awak kapal, PT Pindad (Persero) bersama PT Lundin Industry Invest memasang sistem proteksi tambahan di beberapa titik yang bisa menahan terjangan proyektil dari kaliber 7,62 mm. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050