NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Prihatin akan kondisi bangsa Indonesia akhir-akhir ini yang cenderung mengutamakan gerakan radikal dalam berbagai aktifitas masyarakat, pihak DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musabaqah Kitab Kuning atau MKK. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Ponorogo, Ibnu Multazam di Graha Gus Dur Kantor DPC PKB Ponorogo, Minggu (30/4/2017) pagi kemarin.
Menurut Ibnu Multazam, Musabaqah Kitab Kuning (MKK) tersebut saat ini baru diawali dengan babak penyisihan. “Secara Nasional MKK dilaksanakan di masing-masing Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia,” papar Ibnu Multazam.
Lebih lanjut, Ibnu yang juga Anggota Fraksi PKB DPR RI menegaskan bahwa dalam Babak semi final nanti akan digelar berdasarkan Zona. “Untuk Kabupaten Ponorogo bersama tujuh Kabupaten atau Kota di Jawa Timur lainnya,” tambahnya.
Sedangkan dalam babak Final nanti akan digelar di Jakarta. “Mungkin setelah hari Raya,” tambahnya. Sedangkan kegiatan MKK Kabupaten Ponorogo diikuti oleh 76 peserta. “Nantinya dibagi 2 katagori yaitu awal dan menengah. Dan akan diambil enam juara tiap katagori, sehingga nantinya ada 12 pemenang,” bebernya.
Lebih lanjut pria Kelahiran 09 Oktober 1965 ini menambahkan jika MKK bertujuan untuk merangsang para santri-santri. “Karena santri-santri merupakan cikal bakal para kyai di masa yang akan datang,” urainya.
Selain itu, kegiatan tesebut digelar untuk menekuni kembali Kitab Kuning itu. “Karena kitab kuning dengan gempuran medsos, koran, umum tentu kurang mendapat perhatian padahal itu merupakan kondisi segala ilmu,” paparnya.
Menurutnya, semua ilmu harus diberi pondasi keagamaan yang kuat. “Baik itu ilmu agama, yaitu memahami agama yang sebenarnya,” tegasnya.
Selain itu menurut Anggota Komisi IV DPR RI saat ini juga perlu diantisipasi atau dicegah terkait ajaran Islam yang adikal dan keras. “Islam radikal dijawab PKB melalu kwgiatab Musabaqah Kitab Kuning ini,” tambahnya.
Penulis: Muh Nurcholis
Editor: M. Romandhon