Hankam

Tangkal Radikalisme dan Narkotika, Kodam Brawijaya Jalin MoU dengan Unisma Malang

narkotika, radikalisme, paham radikalisme, peredaran narkotika, unisma, kodam brawijaya, mahasiswa unisma
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) dengan Universitas Islam Malang (Unisma) dalam rangka menangkal keberadaan paham radikalisme dan peredaran narkotika. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Malang – Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) dengan Universitas Islam Malang (Unisma) dalam rangka menangkal keberadaan paham radikalisme dan peredaran narkotika.

Pangdam mengungkapkan, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para generasi penerus bangsa selama memasuki era perkembangan globalisasi saat ini.

Tak hanya baying-bayang paham radikalisme dan peredaran obat-obatan terlarang saja. Menurut Pangdam, proxy war juga seakan menghantui persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan sangat baik di Indonesia.

“Kita harus tetap waspada dalam menghadapi setiap isu, maupun informasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Jangan sampai terpancing oleh isu-isu negatif yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelas Mayjen Arif di hadapan ribuan mahasiswa baru Unisma.

Kendati demikian, Pangdam mengimbau seluruh mahasiswa baru untuk tidak takut menghadapi hal-hal yang dinilai dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat ditangkal melalui beberapa cara. Selain meningkatkan jiwa nasionalisme, kata Pangdam, para mahasiswa juga diimbau untuk bisa mencintai negaranya (NKRI, red).

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

“Tingkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Sebab hal itu, diyakini bisa menangkal segala ancaman yang dapat merusak persatuan dan kesatuan di Indonesia,” pinta Pangdam. (mysp)

Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 30