NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Tanggap anak terdampak Covid-19, Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) “Darussa’adah” di Aceh melakukan koordinasi sebagai upaya bersinergi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Aceh terkait penanganan anak-anak terdampak Covid-19. Koordinasi dilaksanakan dengan kunjungan ke rumah sakit serta diskusi interaktif antar pimpinan Loka dengan pihak RSUD.
Kepala Loka Anak “Darussa’adah” di Aceh berkomitmen akan membantu anak yang terdampak Covid-19 seperti anak terlantar atau anak yang terguncang kondisi psikososialnya.
Kementerian Sosial melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) LRSAMPK “Darussa’adah” di Aceh Hadir membantu anak-anak terdampak Covid-19, seperti anak yang terlantar karena orang tua mengidap Covid-19 atau anak-anak yang terguncang psikologisnya akibat keluarga terkena Covid-19,” jelas Darmanto.
Dari data yang diperoleh dari RSUD Zainoel Abidin sebanyak 26 anak ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan 9 anak OTG (Orang Tanpa Gejala).
Sebagai tindak lanjut dari data yang didapat selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan 29 Satuan Bakti Pekerja Sosial (sakti peksos) yang tersebar di seluruh provinsi Aceh untuk melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan anak terdampak Covid-19. Kemudian juga akan dilakukan penguatan psikososial melalui pekerja sosial dan sakti peksos pada anak terdampak Covid-19.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin dr. Endang Mutiawati, penjangkauan terhadap anak-anak terdampak Covid-19 penting dilakukan terutama di wilayah terdampak dan sulit akses. Dengan adanya sakti peksos yang tersebar di seluruh provinsi Aceh dapat membantu melakukan analisa kebutuhan dan dampak psikososial yang dialami anak-anak.
Pada kesempatan ini, Loka Anak “Darussa’adah” bekerja sama dengan sakti peksos kota Banda Aceh juga melakukan sosialisasi layanan TePSA (Telepon Pelayanan Sosial Anak) di RSUD Zainoel Abidin. Layanan ini merupakan pelaporan tindak kekerasan dan permasalahan serta dampak psikososial Covid-19 pada anak. Layanan ini dapat diakses di nomor 1500-771.
Menurut sakti peksos kota Banda Aceh Qodrat, sosialisasi ini penting dilakukan supaya masyarakat lebih mudah melaporkan tindakan kekerasan dan permasalahan anak, terutama permasalahan akibat dampak Covid-19. Layanan ini dapat diakses 24 jam sehingga mudah bagi masyarakat melaporkan tindakan permasalahan anak kapan pun dan dimana pun. (Humas LRSAMPK “Darussa’adah Di Aceh/ed. Alya karen)
