Berita UtamaHukum

Tangani Kasus Ahok, Marwah Kejagung Jadi Taruhan

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat politik sekaligus mantan Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi, berharap Kejaksaan Agung (Kejagung) bekerja secara profesional dan independen dalam menangani kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Semoga saja, jaksa yang tanganin kasus Ahok ini bekerja secara profesional. Jaksa tidak boleh bekerja karena pesanan politik, atau tekanan Politik. Walaupun jaksa agungnya berasal dari Partai Nasdem sebagai pendukung Ahok jadi Calon Gubernur,” ungkapnya pada Nusantaranews, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurut Uchok, dengan bekerjanya jaksa secara profesional dan dapat memuaskan publik, maka hal itu bisa menekan atau mengurangi demo-demo perlawanan terhadap Ahok bahkan Presiden Jokowi yang dianggap kurang adil.

“Tetapi kalau para jaksa tidak bekerja profesional, berarti bisa menjadi trigger perlawanan yang semakin luas, dan bisa brutal karena massa tidak bisa terkontrol,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Uchok, bola panas kasus Ahok ada di tangan kejaksaan. Untuk itu, kejaksaan harus bekerja secara profesional dan independen, karena sedang mempertaruhkan kredibilitasnya sendiri.

Baca Juga:  Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

“Kita lihat dari profesionalitas jaksa yang bekerja nanti,” katanya.

Di samping itu, saat ditanya seberapa yakin proses hukum terhadap Ahok bisa berjalan tanpa campur tangan politik, Uchok pun menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat.

“Nanti kita lihat, kalau masih banyak demo-demo untuk menuntut keadilan, berarti jaksanya kurang professional,” ungkapnya.

Kendati demikian, Uchok menambahkan, jikalau jaksa bekerja tidak secara profesional, maka lebih baik Jaksa Agung, M. Prasetyo, diganti saja.

“Jika tidak profesional, lebih baik dan sedap, Jaksa Agung dicopot saja karena hanya bikin marwah Kejaksaan Agung jadi rusak di mata publik,” ujarnya. (Deni/Red)

Related Posts

1 of 442