EkonomiKesehatan

Tak Pernah Beri Bantuan Masyarakat, Pemkot Surabaya Disebut Tak Serius Putus Pandemi Covid-19  

Tak pernah beri bantuan masyarakat, Pemkot Surabaya disebut tak serius putus pandemic Covid-19.
Tak pernah beri bantuan masyarakat, Pemkot Surabaya disebut tak serius putus pandemi Covid-19. Anggota Komisi E DPRD Jatim Hartoyo, Senin (4/5).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tak pernah beri bantuan masyarakat, Pemkot Surabaya disebut tak serius putus pandemi Covid-19. Anggota Komisi E DPRD Jatim Hartoyo melihat bahwa Pemkot Surabaya tak serius dalam menjalankan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam upaya memutus pandemic Covid-19.

“Bantuan-bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 sampai saat ini belum pernah ada dari Pemkot Surabaya. Ini yang kami sayangkan,” ungkapnya di Surabaya, Senin (4/5).

Hartoyo lalu mengambil contoh untuk penyediaan bilik isolasi di kota Surabaya, yang menyediakan terlihat adalah Pemprov Jatim.” Kami melihat Pemkot Surabaya tak serius untuk menerapkan PSBB,” jelasnya.

Mantan ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim ini, mengungkapkan bahwa sebaran Covid-19 diketahui sangat cepat sehingga perlu penanganan yang cepat pula dari pemerintah setempat. ”Yang tampil paling maksimal memutus pandemi Covid-19 saat ini adalah Pemprov Jatim bukan Pemkot Surabaya,” terangnya.

Soal belum cairnya dana untuk bantuan masyarakat, lanjut Hartoyo, dikarenakan masing-masing pemda di Jatim belum menyetorkan rekening yang akan ditranfer oleh Pemprov Jatim.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

“Total yang disalurkan ada Rp 450 M yang akan dibagi ke pemda se Jatim. Nantinya masing-masing daerah akan menerima berbeda besarannya. Melihat jumlah KPM (Kelompok Penerima Manfaat),” terangnya.

Hartoyo lalu mencontohkan di Jatim, penerima KPM tertinggi adalah Sidoarjo. ”Kabupaten Sidoarjo menerima dana Rp 30 M dan yang terendah adalah kota Madiun menerima Rp 3 M,” tandasnya.(setya/ed. banyu)

Related Posts

1 of 3,050