Ekonomi

Tak Kunjung Rampung, Pembahasan Perda Desa Wisata Jawa Timur Dikebut

harga kedelai, pasar rakyat jatim, harga tahu, harga tempe, ekonomi jatim, nilai tukar rupiah, kurs rupiah, nilai tukar dolar, kur dolar, mohammad alimin, dprd jatim, dampak kurs rupiah, nusantaranews, nusantara news, nusantara
Anggota Komisi B DPRD Jatim Mohammad Alimin. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pembahasan tak kunjung rampung, DPRD Jawa Timur mengaku terus kebut penyelesaian perda desa wisata.

”Kami terus bahas ini secara intensif penggodokan perda tersebut,” kata anggota Komisi B DPRD Jatim Mohammad Alimin di Surabaya, Rabu (9/1/2019).

Politisi asal Partai Golkar ini mengakui kalau pembahasan perda desa wisata tersebut sempat terhambat karena belum ada data destinasi wisata dari Disparta Jatim.

”Pembahasan terus dilakukan meski datanya menyusul. Nanti kalau sudah ada datanya tinggal sinkronisasi saja,” lanjut pria asal Tulungagung ini.

Diungkapkan oleh Mohammad Alimin, dengan perda desa wisata ini diharapkan bisa menyumbang pemasukan bagi APBD Jatim di sektor wisata di Jatim.

“Nantinya perda wisata ini diharapkan juga mampu menggairahkan perekonomian daerah se -Jatim yang wilayahnya bisa menjadi kawasan wisata di Jatim,” terangnya.

Mohammad Alimin menargetkan bahwa perda tersebut segera terselesaikan maksimal ketika masa kerja anggota DPRD Jatim periode saat ini habis.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

”Ibarat kata perda ini menjadi kado manis para anggota DPRD Jatim sebelum mengakhiri masa jabatannya,” tutupnya.

Pewarta: Setya N
Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 790