NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Golkar Jawa Timur Sarmuji menanggapi enteng hasil lembaga survei di Jawa Timur yang menyebut elektabilitas dari Airlangga Hartarto di Pilpres mendatang untuk masyarakat Jawa Timur masih minim.
Sarmuji mengakui kalau saat ini elektabilitas dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto masih minim. Pasalnya, sampai saat ini belum ada deklarasi secara resmi yang dilakukan oleh Ketum Golkar dalam maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Belum ada deklarasi resmi pak Airlangga untuk maju di Pilpres mendatang. Tentunya ada sebagian besar kader partai Golkar yang belum tahu kalau pak Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres mendatang. Tentunya hasil survei tersebut akan menjadi masukan kami kedepannya,” jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (11/7).
Berbeda jika nantinya Airlangga Hartarto sudah mendeklarasikan diri sebagai capres, kata Sarmuji, maka seluruh simpatisan dan kader partai Golkar akan secara total dan loyal untuk mensosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden,” ujar anggota DPR RI ini.
Sarmuji mengaku tak mau menanggapi sejumlah lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Airlangga Hartarto di Jawa Timur kurang maksimal.
“Banyak lembaga survei, namun tak semua lembaga survei menempatkan pak Airlangga Hartarto diposisi jelek. Lembaga survei laboratorium Suara Indonesia menempatkan posisi pak Airlangga Hartarto ditempat yang baik. Kami tak mau menanggapi masing-masing hasil lembaga survei,” jelasnya.
Sebelumnya bulan lalu, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Jawa Timur pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1000 responden dengan margin of error (MoE) +/- 3.2% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel survei ini menjangkau 38 kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir.
Dalam survei lembaga tersebut menunjukkan untuk capres di 2024 mendatang antara lain dalam simulasi surat suara 10 nama calon presiden 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat yaitu Ganjar Pranowo (32.3%), Prabowo Subianto (15.9%), Anies Baswedan (12.8%), Khofifah Indar Parawansa (7.5%), Erick Thohir (6.1%), Agus Harimurti Yudhoyono (4.9%), Sandiaga Salahuddin Uno (2.0%), Airlangga Hartarto (1.6%), Ridwan Kamil (0.9%) dan Puan Maharani (0.5%). (setya)