Kesehatan

Tak Banyak Tahu, Ternyata Ini Kandungan Cabai Merah

NUSANTARANEWS.CO – Cabai merah umumnya digunakan sebagai bumbu penguat rasa makanan. Cabai merah memiliki jenis yang sangat beragam. Sehingga, terdapat beberapa varietas yang dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran, tingkat kepedasan, dan warna buahnya. Namun secara garis besar ada dua jenis cabai merah, yakni cabai merah keriting dan cabai merah besar atau cabai bulat.

Secara umum, cabai merah termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi, hingga terkadang tumbuh secara liar. Tanaman ini cocok ditanam pada tanah yang gembur, kaya humus, tidak tergenang air, dengan pH ideal sekitar 5-6. Musim tanam yang baik untuk lahan kering adalah penghujung musim hujan.

Cabai merah merupakan sumber riboflavin, niasin, zat besi, magnesium, dan kalium yang baik. Cabai merah juga merupakan sumber vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, dan mangan yang sangat baik. Karena inilah, cabai merah sangatlah baik bagi kesehatan tubuh dan otak. Kandungan vitamin C yang tinggi pada cabai merah, bahkan terbukti membantu secara baik proses penyerapan zat besi yang tersimpan dalam bahan makananlain, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Cabai merah mengandung kapsaisin yang member rasa pedas dan hangat saat digunakan sebagai rempah (bumbu dapur). Kapsaisin menimbulkan rasa panas di mulut dan kerongkongan, kemudian merangsang otak untuk merespons dengan memacu denyut jantung, merangsang keringat, dan melepaskan endorphin. Kandungan zat kapsaisin yang terkandung di dalam cabai merah diyakini juga dapat mematikan sel kanker dengan membunuh mitokondria yang merupakan pembangkit tenaga bagi sel.

Cabai merah juga bermanfaat sebagai obat herbal. Secara empiris, cabai merah berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti rematik, sariawan, sakit gigi, flu, dan menambah nafsu makan. Cabai merah juga berkhasiat untuk mengobati bronchitis, masuk angin, sinusitis, asma, dan sakit paru-paru. Getah daunnya yang muda bahkan bisa digunakan untuk memudahkan persalinan. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts