Berita UtamaHankam

Taiwan Tertarik Membeli F-35B Versi Vertikal di Tengah Kemarahan Cina

NUSANTARANEWS.CO – Taiwan tertarik membeli F-35B Lightning II versi vertikal di tengah kemarahan Cina. Dua senator senior Partai Republik Amerika Serikat (AS) pada hari Senin meminta pemerintahan Presiden Trump untuk mengizinkan penjualan jet tempur Lockheed Martin F-35 atau F-16V ke Taiwan agar negara pulau itu dapat meng-upgrade kekuatan angkatan udaranya yang sudah mulai tua guna menghadapi ancaman dari daratan Cina.

Kedua Senator AS tersebut juga mengatakan bahwa penjualan pesawat tempur tersebut akan membantu Taiwan ‘tetap demokrasi’ – di mana F-35 akan memiliki dampak positif terhadap pertahanan diri Taiwan – sekaligus bertindak sebagai penghalang terhadap agresi militer Beijing, ujar para pejabat senior tersebut.

Senator John Cornyn dan Jim Inhofe mengirim surat kepada Trump pada hari Senin, beberapa hari setelah pejabat pertahanan Taiwan mengonfirmasi minat lama mereka pada F-35.

Untuk diketahui, dari 144 pesawat tempur F-16 yang dibeli Taiwan dari AS pada tahun 1993, 15 unit berada di AS untuk tujuan pelatihan dan 24 lainnya akan di upgrade secara bergulir hingga 2023. Artinya, saat ini Angkatan Udara Taiwan hanya memiliki 95 pesawat tempur F-16 yang “tidak kredibel untuk mempertahankan diri,” bunyi surat itu.

Baca Juga:  Gambarnya Banyak Dirusak di Jember, Gus Fawait: Saya Minta Maaf Kalau Jelek Gambarnya

“Jika armada pertahanan udara Taiwan dibiarkan merosot dalam jumlah dan kualitas, saya khawatir bahwa hal itu akan mendorong terjadinya agresi Cina. Selain itu, saya prihatin bahwa kelemahan militer Taiwan akan menempatkan beban yang tidak semestinya pada pasukan AS yang dikerahkan di Asia Timur Laut,” lanjut bunyi surat itu.

Taiwan dilaporkan tertarik dengan versi lepas landas pendek dan vertikal F-35B – di mana dengan demikian kekuatan udara Taiwan akan dapat mempertahankan diri jika kekuatan udara Cina menyerang landasan pacu dalam serangan pertamanya. Selain itu, dengan kecanggihan F-35B dapat membantu Taiwan mencegat rudal Cina dan menjadi kekuatan pencegah yang kredibel dalam dekade berikutnya.

F-35B tidak hanya akan menyediakan pesawat tempur generasi kelima modern, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan militer Taiwan dalam peperangan di masa mendatang.

Terkait dengan penjualan senjata AS ke Taiwan, pada awal bulan ini, Presiden Cina Xi Jinping telah mengeluarkan peringatan ke Taiwan, yang dianggap Cina sebagai provinsi yang memisahkan diri. Beijing menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya sejak kedua belah pihak terbelah setelah berakhirnya perang saudara pada tahun 1949.

Baca Juga:  Komut Tunjuk Plt Dirut, Bank UMKM Jatim Bergejolak

Seperti diketahui, permusuhan Beijing terhadap Taiwan telah tumbuh sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat pro-kemerdekaan memenangkan pemilihan presiden di pulau itu pada tahun 2016.

Pada hari Selasa, kantor presiden Taiwan menegaskan kembali dukungannya untuk undang-undang transaksi dengan AS dan memberi penghargaan kepada Perwakilan AS Ed Royce, yang saat ini mengunjungi pulau itu, Medal of Honor untuk kontribusinya terhadap hubungan Taiwan-AS.

“Presiden Tsai percaya bahwa hubungan yang stabil antara Taiwan dan AS berfungsi sebagai landasan penting bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Taiwan memiliki kemampuan dan bersedia bekerja dengan AS di kawasan Indo-Pasifik untuk membuat lebih banyak kontribusi, ”kata kantor kepresidenan. (Banyu)

Related Posts

1 of 4