NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Setelah sukses menggelar di tahun 2016 lalu, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) kembali menyelenggarakan kampanye Taiwan Excellence di tahun 2017 ini, dengan mempromosikan produk-produk unggulan mereka, yang beberapa diantaranya sudah dikenal dunia.
Chairman Badan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri TAITRA, James CF Huang mengatakan bahwa saat ini Asia Tenggara sedang mengalami percepatan ekonomi. Bertambahnya tingkat konsumsi kelas menengah, serta kepemilikan pasar domestik yang sangat besar, menjadikan kawasan ini diperhitungkan pasar internasional.
“Kegiatan ini dilaksanakan di Indonesia, selain sebagai ekonomi terbesar di Asia tenggara, ini juga sejalan dengan kebijakan Taiwan, yaitu ‘Menuju Ke Selatan’ (New Southbound Policy), guna meningkatkan citra produk-produk dari Taiwan,” kata James dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Pembukaan kampanye Taiwan Excellence 2017 itu sendiri telah dilakukan pada Jumat (3/3/2017) bertempat di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat. Pembukaan itu katanya juga sekaligus menandai dimulainya serangkaian kegiatan promosi Taiwan Excellence di negara-negara Asia Tenggara.
“Selain Indonesia, juga di Vietnam, Filipina, Malaysia, hingga Thailand. Indonesia merupakan partner bisnis yang paling penting bagi Taiwan di kawasan Asia Tenggara, karena memiliki basis sumber daya alam yang sangat besar dan beragam dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ujarnya.
James mengklaim bahwa Taiwan sangat terkenal dengan produk-produk ICT (Information and Communication Technologies), serta teknologi agriculture dan aquaculture. Mereka katanya memang sengaja datang ke Indonesia untuk mengembangkan partnership atau kerjasama, dengan pengusaha-pengusaha di tanah air.
“Di luar bidang-bidang tersebut, TAITRA juga terbuka untuk menjalin kerjasama bisnis dengan pengusaha Indonesia di bidang lain seperti dagang, investasi dan pendidikan. Aktivitas promosi Taiwan Excellence merupakan strategi kami untuk mendekatkan kerjasama kedua negara,” tutur James.
Sementara itu President and CEO of TAITRA, Walter M.S Yeh menyatakan bahwa Indonesia adalah negara pertama yang dikunjungi Taiwan pada tahun ini, karena Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat potensial. Hubungan kerjasama antara Taiwan dan Indonesia pun katanya sudah melekat pada bidang teknologi.
“Hal itu dapat dilihat dari penjualan produk laptop Taiwan, yaitu Acer dan Asus yang sangat laris penjualannya di Indonesia. Memang produk Taiwan yang ditawarkan lebih ke ICT, sebab yang paling disukai oleh konsumen Indonesia adalah ICT. Selain harganya bagus, yang paling penting kualitasnya juga bagus sekali,” jelas Walter.
Menurut Walter, bentuk kerjasama dan kepercayaan antara produsen dan konsumen juga harus saling dijaga. Dan, acara Taiwan Exellence ini merupakan cara berkomunikasi langsung untuk mengerti apa yang dibutuhkan konsumen, dan apa yang harus diproduksi oleh para produsen.
“Masyarakat Indonesia ramah-ramah. Saya bisa merasakan kehangatannya ketika berada di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang muda-muda. Jadi itu sesuai dengan produk-produk yang sedang berkembang di Taiwan,” ucapnya.
Pada saat ini pun, lanjut Walter, di Taiwan sedang berkembang start-up. Anak-anak muda sedang dididik untuk berkreasi dan berinovasi dalam start-up. Dia berharap hal itu dapat dibawa ke Indonesia, sehingga masyarakat muda Indonesia juga bisa ikut berpartisipasi dalam dunia start-up tersebut.
Meskipun semua upaya yang dilakukan Taiwan tersebut sangat terkait dengan dunia bisnis, namun Walter mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki target yang spesifik dalam hal penjualan produk, ataupun seberapa besar keuntungan yang harus mereka peroleh.
“Di tahun 2017, TAITRA tidak ada target penjualan produk, akan tetapi kami lebih menekankan pada hubungan kerja sama, karena bidangnya sangat luas. Seperti pertanian, teknologi, manufaktur dan lainnya, serta produk Taiwan lainnya yang memiliki keunggulan dalam bidang service yang memuaskan, kualitasnya bagus dan harganya terjangkau,” ujarnya.
Reporter: Andika