NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan Rusia menjadi dua negara tertinggi di dunia dalam hal konsumsi cokelat pada tahun 2020 mendatang. AS diperkirakan akan mengkonsumsi colekat sebanyak 18 persen, sementara Rusia 11 persen.
Data Rabobank menyebutkan, pangsa konsumsi cokelat global pada 2020 paling tinggi di AS dan Rusia. Menyusul di bawahnya Inggris (9%), Brasil (4%), India (3%), Polandia (3%), Perancis (3%) dan China (3%).
Data lain menyebutkan, Swiss dan Belgia adalah dua negara produsen cokelat terbaik di dunia. Uniknya, kedua negara tersebut justru tidak memiliki perkebunan kakao yang merupakan bahan baku utama pembuat cokelat.
Swiss dan Belgia memproduksi cokelat dengan hasil impor dari dua negara produsen biji kakao terbesar di dunia yakni Pantai Gading dan Ghana. Dua negara Afrika ini diketahui memasok 70 persen kebutuhan kakao dunia.
Baca juga: Mimpi Indonesia Menjadi Raja Coklat Dunia
Baca juga: Hilirisasi Kakao dan Kopi untuk Peningkatan Produksi Olahan Perkebunan
Baca juga: Resep Cokelat Berbahan Daging Sapi
Sebagai informasi, di masa Presiden Soeharto, Indonesia merupakan pemasok biji kakao terbesar ketiga dunia.
Jika pemerintah Indonesia mampu meningkatkan produksi biji kakao dalam negeri mencapai 700 ribu ton saja sebagaimana di masa orde baru, maka Indonesia akan menjadi negara dengan produsen colekat olahan terbesar di dunia.
Sebab, negara-negara Eropa produksinya rata-rata hanya mencapai sekitar 500 ribu ton per tahun.
Indonesia bisa menjadi raja cokelat olahan terbesar di dunia karena memiliki komponen industri yang lengkap dari mulai perkebunan hingga pabrik pengolahan.
(eda)
Editor: Eriec Dieda