HukumPolitik

Tahan Pelaku Penulis Kalimat Tauhid di Bendera Merah Putih, Fadli Zon: Polisi Bertindak Diskriminatif

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menilai bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus segera meningkatkan kedisiplinan para anggotanya. Pasalnya, setiap tahun pasti ada saja anggota Polri yang terkena sanksi pemecatan.

Terlebih lagi, lanjut Politisi dari Partai Gerindra itu, akhir-akhir ini Polri seperti tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya.

“Kita harus meningkatkan kedisiplinan. Soal SDM (Sumber Daya Manusia) kita lihat setiap tahun banyak anggota yang dipecat, diberi sanksi. Saya kira tingkat kepercayaan masyarakat masih sangat rendah dalam penegakan hukum dan lain-lain. Belakangan ini tebang pilih, diskriminatif,” ungkap Fadli kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/01/17).

Dalam penegakan hukum, menurut Fadli, seharusnya Polri tidak mencari-cari kesalahan orang. Jika demikian, maka penegakan hukum bisa menjadi alat politik, bahkan alat kekuasaan.

Fadli pun mencontohkan seperti kasus anak muda yang menuliskan kalimat tauhid pada bendera merah putih saat mengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab. Menurutnya, hal itu bukanlah bentuk pelecahan, tapi merupakan sebuah kebanggaan.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

“Yang melecehkan itu yang menginjak-nginjak, yang membakar. Jadi kalau dia ditahan saya akan lihat anak itu. Kalau dia ditahan, menurut saya tidak adil, diskriminatif,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Fadli, ada banyak video ataupun foto yang beredar di tempat lain yang menunjukan bendera merah putih dibakar, dihina dan diinjak-injak tapi tidak ada hukuman kepada yang melakukannya. Karenanya, Fadli pun jadi mempertanyakan, hukum macam apa yang ada di Indonesia ini jika seperti itu.

“Sekarang yang diikat-ikat di kepala itu apa? Bendera apa bukan? Standarnya seperti apa kan ada aturannya. Apakah itu pelecehan atau tidak? Di zaman dulu perang kemerdekaan banyak itu bendera merah putih bertuliskan La Ilaha Ilallah, laskar hizbulloh zahbila biasa tuh pake itu. Merah putih, tapi mereka juga islam biasa aja itu. Itu ada tulisan Metallica nggak ditahan atau tulisan lain. Polisi jangan cari kesalahan yang remeh temeh yang tidak substantif, itu akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat kepada mereka juga turun,” katanya tegas. (Deni)

Related Posts

1 of 93