KETIKA PUISI HARUS DIBELAH Ketika puisi harus dibelah parang dan pisau haruslah tajam agar aku bisa mati, tanpa mengenal rasa sakit. Ketika puisi harus dibelah jiwa...
Puisi Nuriman N. Bayan KETIKA PUISI TAK LAGI BERIRAMA Ketika puisi tak lagi berirama adakah rasa lain tumbuh di hatimu? atau syair, pantun dan gurindam...
Puisi Nuriman N. Bayan RUMAH PENANTIAN Di rumah penantian ia cor tubuhnya dengan semen gresik tiga roda dan bosowa seperti batu di kahatola...
Puisi Nuriman N. Bayan TIGA WAJAH DALAM CERMIN ketika berdiri di depan cermin ia melihat tiga wajah pertama, anak kecil berlari ke sebuah setapak tanpa...
Puisi Nuriman N. Bayan AKU YATIM DAN KAU PIATU Aku yatim dan kau piatu dua nama yang kesepian di kesendirian kita belajar merangkak dan...
Puisi Nuriman N. Bayan LELAKI YANG MERABA KABUT SEBELUM MENDUNG TURUN DI BARAT Kau pergi meraba kabut sebelum mendung turun di barat. bersama sebongkah harapan di...