Politik

Susun Nomor Urut Bacaleg, PAN Surabaya Diduga Lakukan Jual Beli Nomor Urut

pan, partai amanat nasional, capres pan, zulkifli hasan, zulhas capres, cawapres pan, yandri susanto, nusantaranews
Bendera Partai Amanat Nasional (PAN). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Setelah DPW PAN Jawa Timur memaksa bersih-bersih terhadap kubu Hatta Radjasa dalam susunan pen-caleg-kan di tingkat DPRD Jatim. Kini, di tingkat DPD PAN Kota Surabaya berembus isu jual beli nomor urut dalam penyusunan pen-caleg-kan.

“Nomor urut 1 hingga 3 besarannya variatif. Maksimal Rp 50 juta. Infonya untuk kontribusi partai,” ungkap salah satu timses caleg yang menolak disebut namanya, Surabaya, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Tendang Caleg Potensial, Ketua DPD PAN Jatim Arogan

Ironisnya, kata timses tersebut, caleg nomor tengah hingga nomor urut bawah juga ditarik dengan besaran antara Rp 4 juta hingga Rp 3 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun ketika dikonfirmasi enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait isu yang sedang berkembang tersebut. “Kalau disebut siapa sumbernya saya mau dikonfirmasi,” ujarnya singkat.

Pengamat politik dari Universitas Tronojoyo Madura, Surokim Abdusalam mengatakan jual beli nomor urut ini merupakan bentuk kemunduran sebuah parpol.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

“Ke depan justru parpol yang modern adalah menggunakan biaya murah untuk menjalankan roda partai,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Baca juga: Rumah Ketua DPD PAN Gresik Dilempar Molotov, PAN Jatim Desak Polda Usut Tuntas

Surokim menambahkan, jika jual beli nomor urut masih berlaku maka akan memancing adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan caleg tersebut bila nantinya terpilih sebagai anggota dewan.

“Tentunya dia akan berusaha mencari bagaimana mengembalikan modalnya tersebut dengan melakukan korupsi,” tandasnya.

Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 52