Politik

Survei SMRC, Gerindra: Ah Ngaco, Seperti Biasa SMRC Salah Terus!

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menanggapi hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan survei SMRC kerap mengada-ada dan tidak tepat.

“Ah, ngaco. Seperti biasa, SMRC salah terus,” ungkap Ferry dalam diskusi rilis hasil survei SMRC di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).

Dirinya mencontohkan saat Pilkada DKI Jakarta. Sekalipun kerap tak akurat, Ferry mengaku tetap bersikap bijaksana menanggapi survei tersebut.

“Kita harus menanggapi dengan bijaksana,” kata Ferry.

Sebab, kata dia, survei-survei jenis SMRC bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi sekaligus penyemangat untuk memenangi Pilpres 2019.

“Hasil survei lembaga manapun harus kita anggap sebagai masukkan. Sebagai bahan referensi,” tuturnya.

Meski dirinya mengaku tak bisa menutup-nutupi banyaknya kejanggalan terhadap hasil dan temuan-temuan dari survei SMRC.

“Ada anomali. Secara kualitatif, saya bantah mengenai swing voters, bagaimana Gerindra disebut memiliki swing yang banyak? Padahal secara mekanisme kepartaian kita itu sentralistik tertutup,” terangnya.

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

“Harusnya partai kami tak miliki swing voters yang banyak,” ujar Ferry. Sebaliknya, kalau mau secara terbuka, menurut Ferry justru PDIP yang memiliki swing voter lebih banyak dibandingkan Gerindra, mengingat berbagai kasus yang banyak melilit partai berlambang Banteng tersebut.

“PDIP yang kita tahu, secara terbuka di Jakarta, Pak Boy sadikin rombongan itu pindah. Itu kan swing voters juga. Tapi kenapa PDIP jadi yang terkecil swing votersnya?” terangnya.

Sebelumnya SMRC merilis hasil swing voter paling banyak ditemukan di kalangan pemilih antara lain, Partai Demokrat 51 persen; diikuti PAN 50 persen, PPP dan Hanura yang masing-masing 47 persen, Gerindra 45 persen, dan Golkar 38 persen. Adapun partai yang paling sedikit swing voternya adalah PKS 20 persen serta PDIP 23 persen.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 5