Politik

Survei Poltracking: 22,3 Persen Masyarakat Tak Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Poltracking Indonesia memaparkan hasil surveinya di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/11/2017). Survei ini dilakukan pada 8-15 November 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random dengan 2400 responden minimal usia 17 tahun atau sudah menikah dengan margin eror +/- 2% pada tingkat kepercayaan 95%.

Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan.

Kemudian, kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei, serta validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir.

Hasil survei Poltracking Indonesia menyebutkan sebanyak 22,3 persen masyarakat tidak puas dengan kkinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang sudah berjalan selama tiga tahun.

Baca Juga:  JKSN Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode

Hasil ini berangkat dari pertanyaan survei; Bagaimana penilaian bapak/ibu/saudara terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat ini?

Jawabannya, sebanyak 19,7 persen menjawab kurang puas dan 2,6 persen sangat tidak puas. Sehingga jika digabungkan menjadi 22,3 persen.

Sementara itu, kategori Sangat Puas memperoleh angka 10,8 persen dan Cukup Puas sebanyak 57,1 persen. Dan jika digabungkan menjadi 67,9 persen.

Sedangkan yang Tidak Tahu atau Tidak Jawab sebesar 9,8 persen.

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 11