Gaya Hidup

Survei Menemukan Orientasi Seksual Generasi Z

NUSANTARANEWS.CO – Setelah generasi milenial, kini mengenal istilah ‘generasi Z’ sebagai generasi akhir dekade ini. Generasi dimana masih diteliti tentang generasi ini dari segala aspek kehidupan generasi saat ini terutama pada hal yang paling mencolok yaitu persoalan gaya hidup.

Dilansir dari The Independent, sebuah survei mengenai sikap hidup generasi Z terungkap bahwa 66 persen dari 16 sampai 22 tahun mengatakan bahwa mereka hanya tertarik pada lawan jenis. Namun hal berdasar hal tersebut dikonfirmasi lebih lanjut bahwa bukan berarti jumlah lainnya atau sepertiga dari orang berusia 16 sampai 22 tahun tersebut sebagai gay atau biseksual.

Hal tersebut berbeda dengan generasi yang lebih tua, dengan 88 persen baby boomer (dengan rentang usia 52 sampai 71) dan 85 persen genarasi X (berusia 38 sampai 51) yang teridentifikasi lebih heteroseksual.

Pada generasi Z jumlah yang ditemuka adalah 14 persen memiliki ketertarikan pada lawan jenis, 9 persen sama-sama tertarik pada jenis kelamin yang sama, 3 persen hanya tertarik pada jenis kelamin yang sama, dan 5 persen lainnya memilih untuk tidak mengatakannya.

Baca Juga:  Rekomendasi Playsuit Serene Untuk Gaya Santai Trendy

Statistik tersebut berasal dari sebuah studi BBC yang dilakukan dengan pollsters Ipsos Mori.

Temuan ini juga mengungkap bahwa generasi muda lebih terbuka terhadap jenis kelamin yang berbeda, dengan satu dari sepuluh anak dalam rentang usia 16 sampai 22 tahun sama-sama tertarik para pria dan wanita.

Hal tersebut segera terkuak saat debat BBC Newsbeat yang membahas mengenai temuan dan laporan tentang hal sebagaimana di jelaskan di atas mengenai orientasi seksual dan sifat generasi Z. Salah satu peserta bernama yang berusia 16 tahun menyampaikan dengan tanpa ragu-ragu di hadapan umum tentang orientasi seksualnya. Ini menunjukkan sifat terbuka dari generasi Z ternasuk dalam hal-hal yang bersifat pribadi.

“Ini pertama kalinya saya mengakuinya di depan umum. Saya biseksual,” katanya.

Namun terlepas dari keterbukaan yang ditunjukkan generasi muda terhadap orientasi seksual yang berbeda, Andy mengatakan bahwa dia masih harus berurusan dengan orang lain yang berusaha mengubahnya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Hal tersebut akan menjadikan adanya kebimbangan tersendiri bagi anak-anak muda yang mengalaminya. Semacam dorongan dari luar dan dari dalam diri yang bertentangan.

“Ini sangat sulit bagi saya karena ada banyak setereotip,” jelasnya. “Ini bukan sesuatu yang bisa saya ubah. Saya benar-benar percaya seperti itulah kelahiran saya, dan saya muak dengan orang yang mengatakan bahwa saya harus berbeda.”

Para periset juga menemukan bahwa bertentangan dengan kepercayaan yang dimiliki oleh generasi yang lebih tua, perhatan utama generasi Z bukanlah media sosial, pacaran dan internet melainkan keluarga, mitra dan pendidikan. (Riskiana)

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 5