NUSANTARANEWS.CO, Sulawesi Selatan – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil surveinya mengenai peta elektabilitas Cagub-Cawagub di Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018.
Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei dengan pertanyaan terbuka (top of mind), dari 4 pasangan calon (paslon) yang ada, pasangan Cagub-Cawagub Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL) mendapatkan persentase Elektabilitas sebesar 30,4 persen.
Menurut Arifin, hal itu menunjukan bahwa sebanyak 52,29 persen masyarakat Sulsel yang pernah memilih pasangan Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang pada pilkada 2013, 30,4 persennya masih loyal untuk tetap memilih Agus Arifin Nu’mang.
“Disusul oleh pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) 20,7 persen, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di peringkat ketiga dengan Elektabilitas 20,3 persen, di urutan terakhir Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS)dipilih secara top of mind sebesar 16,9 persen dan yang belum memilih sebanyak 11,7 Persen,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/6).
Sementara hasil survei secara keseluruhan atau dengan pertanyaan tertutup, Arifin mengatakan, menempatkan pasangan yang diusung oleh partai di bawah komando Prabowo Subianto dan Yusril Ihza Mahendra yaitu pasangan AAN-TBL di posisi pertama dengan Elektabilitas sebesar 35,2 persen.
Arifin menilai bahwa tingkat elektabilitas tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat kepercayaan publik Sulsel yang mencapai 89,2 persen yang percaya akan kompetensi dan istiqomahnya pasangan AAN-TBL dalam merealisasikan janji-janji kampanyenya pada masyarakat.
“Meski begitu, pasangan ini tak boleh terlena karena segala
cara akan dilakukan oleh pasangan calon yang menjadi kompetitor AAN-TBL. Karena selisih tingkat
keterpilihan yang di atas margin of error 2,02 persen dan responden yang belum memilih sebanyak 1,2 persen, begitu juga selisih hingga 13,1 persen dengan pasangan NH-Aziz dimana tingkat elektabilitas pasangan NH-Aziz sebesar 22,1 persen,” ujarnya.
Arifin mengatakan, jika dilihat dari tingkat Elektabilitas masing-masing kandidat sekaligus fakta bahwa masyarakat Sulsel sudah menentukan pilihan, maka angka tersebut menjadi modal bagi pasangan AAN-TBL untuk menggapai kemenangan di Pilgub Sulsel.
“Tingginya tingkat Elektabilitas AAN-TBL juga tak lepas dari kinerja
Agus Arifin Numang selama mendampingi Syahrul Yasin Limpo selama dua periode, dimana perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh lebih tinggi dibandingkan perekonomian nasional dan pesatnya pembangunan infrastruktur serta terjadinya surplus hasil pertanian di Sulawesi Selatan,” katanya.
Sekadar informasi, survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 6-20 Juni 2018 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling yang didasarkan pada jumlah populasi pemilih tetap di pilkada 2018 sejumlah 6.022.987 pemilih.
Jumlah responden yang terlibat sebanyak 2.353 responden yang tersebar secara proporsional sesuai besaran jumlah pemilih di 24 Kab/Kota di Sulsel dengan Margin of Error -/+ 2.02 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (dm/red/mys)
Editor: Achmad S.