Kesehatan

Survei: Kemiskinan Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Anak

NUSANTARANEWS.CORoyal College of Paediatrics and Child Health (RCPCH) dan Child Poverty Action Group (CPAG) menerbitkan sebuah laporan terkait kemiskinan dan pendapatan rendah berkontribusi terhadap kesehatan anak-anak. Menurut mereka, kemiskinan dan pendapatan rendah orang tua riskan menyebabkan anak-anak mengalami gangguan kesehatan.

Dilansir Independent, para dokter memperingatkan pemerintah agar segera mengatasi kenyataan ini karena sudah darurat. Pemerintah didesak untuk segera mengatasi ketidaksetaraan kesehatan atau risiko penyakit guna menjaga generasi mendatang.

Peringatan ini bersifat umum. Sebab, dilaporkan sedikitnya ada sekitar 3,9 juta anak-anak hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2014-2015. Angka ini naik dari tahun sebelumnya, yakni 3,7 juta. Ini merupakan data dari Departemen Pekerjaan dan Pensiun di Inggris.

Di Inggris sendiri, satu dari empat anak hidup dalam kemiskinan. Pada akhir dekade ini, diperkirakan akan menjadi 5 juta anak.

Penelitian tersebut, yang didasarkan pada survei terhadap lebih dari 250 dokter anak di seluruh negeri, mengungkapkan bahwa 60 persen profesional percaya bahwa kerawanan pangan menyumbang kesehatan yang buruk diantara anak-anak, sementara dua pertiga mengatakan bahwa masalah perumahan atau tunawisma menjadi perhatian dan empat dari 10 responden mengatakan bahwa mereka harus menunda program memiliki anak dalam enam bulan terakhir karena kekhawatiran tentang kerawanan perumahan atau makanan.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Lebih dari separuh responden mengatakan bahwa tekanan finansial dan kekhawatiran berkontribusi sangat banyak terhadap kesehatan anak-anak yang mereka tangani. “Saya melihat orang tua tidak tinggal dengan anak-anak mereka ketika di rumah sakit, atau tidak menghabiskan waktu yang cukup dengan bayi mereka karena kekhawatiran keuangan dan kehilangan pekerjaan serta biaya transportasi ke rumah sakit,” kata seorang dokter anak yang disurvei.

“Kemiskinan memiliki dampak buruk pada kesehatan anak. Dampak kesehatan pada anak-anak yang hidup dalam kemiskinan sangat penting – apakah itu meningkatkan kemungkinan masalah pernafasan, kesehatan mental atau obesitas – daripada anak-anak yang tinggal di daerah yang lebih makmur,” kata Profesor Russell Viner, Petugas Promosi Kesehatan Royal College of Paediatrics and Child Health.

Karuan saja, kemiskinan dikatakan erat kaitannya dengan kurangnya anak-anak mengkonsumsi makanan-makanan bergizi. Di Inggris, bahkan banyak anak-anak bergantung pada bank makanan (food bank) yang telah sejak lama menjadi tren di kawasan Britania Raya menyusul ancaman kelaparan.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Pewarta: Eriec Dieda
Editor: Romandhon

Related Posts