Politik

Survei Exit LKPI Temukan Kecenderungan Pemilih di Pilgub Jabar yang Mengejutkan

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia menggelar Survei Exit dalam rangka untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat sebelum masuk dan setelah keluar dari bilik suara, exit poll digunakan sebagal instrumen untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih.. (Foto: Ilustrasi/Mahdi Alhabib)
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia menggelar Survei Exit dalam rangka untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat sebelum masuk dan setelah keluar dari bilik suara, exit poll digunakan sebagal instrumen untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih.. (Foto: Ilustrasi/Mahdi Alhabib)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia menggelar Survei Exit dalam rangka untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat sebelum masuk dan setelah keluar dari bilik suara, exit poll digunakan sebagal instrumen untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih.

Jumlah data yang masuk 2.498 Jawaban dari pemilih di TPS yang sudah melakukan pencoblosan di bilik suara mulai Pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30 WIB pagi waktu Indonesia Barat , data tersebut masuk dari seluruh TPS di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Hasilnya, Nomor Urut 1 Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Dipilih Sebanyak 19,1 Persen, Nomor Urut 2 Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan 17,7 persen.

“Nomor Urut 3 Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu 31,2 persen dan Nomor Urut 4 Pasangan Mizwar dan Dedi Mulyadi 30,1 persen, Tidak Menjawab sebanyak 1,9 persen,” ujarnya.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Untuk Perolehan Suara Calon Anggota DPR RI

Lanjut dia, alasan masyarakat memilih kandidat yang dipilih di Bilik suara karena karakter kepimimpinan yang tegas 34,7 persen, Karena Visi dan Misi-nya 22,1 persen, diusung oleh partai yang menjadi pilihan 16,2 persen, Tokoh Nasional/Tokoh Partai yang mengusung kandidat 22,2 persen dan yang Tidak menjawab 4,8 persen.

“Pasangan yang akan menang di Pilkada Jawa Barat kemungkinan besar pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu,” tegasnya.

“Diperlukan ketelitian dan kedisiplinan dari saksi yang berada disetiap TPS, untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi, hal itu dikarenakan suara pasangan calon Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dengan pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, terpaut sangat tipis,” pungkasnya.

Metode Pengambilan atau Penentuan TPS sebanyak 1.249 TPS oleh LKPI dilakukan dengan mengunakan metode Multistage Random Sampling dan Exit Poll di setiap TPS diseleksi 2 pemilih secara random dan proposional sesuai sebaran TPS yang tersebar di kecamatan dan desa kelurahan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Survei Exit Poll ini memiliki tingkat Margin Of Error -/+ 2,75 % pada tingkat kepercayaan 95 persen. (red/dm/mys)

Baca Juga:  Pj Gubernur Jatim Dilantik, Inilah Pesan Anik Maslachah

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,150