Puisi Sus S. Hardjono
SURAT DARI JONGGRANG
Biarlah tubuhku hilang
Mungkin suatu saat kau menemukanku lagi
Setelah kau kutuk jadi batu
Surat ini untukmu
Biarlah dlm sunyi cinta yang terkutuk
Kau memujaku tapi kau matikan aku
Biarlah waktu jadi lumut
Dan kerinduan yang bisa terpeleset oleh
Waktu yang penuh jamur
Licin kaki mengunjungiku
Betapa tingginya
Langit yang tak bisa kusentuh dalam api
Maka dinginkanlah Bandung
Dalam kobar merah darah
Mendidih
Melelehkan batu pikiran
Mencelat kemana mana
Terimbun masa
Maka jika aku bisa bangun
Kau akan sangat menyesal
Kenapa cinta harus kau kutuk
Biarlah tubuhku hilang
Mungkin suatu saat kau menemukanku lagi
Setelah kau kutuk jadi batu
Surat ini untukmu
Biarlah dlm sunyi cinta yang terkutuk
Kau memujaku tapi kau matikan aku
Maka jika aku bisa bangun
Kau akan sagat menyesal
Kenapa cinta harus kau kutuk
Sragen 2017
Sus S. Hardjono lahir 5 Nopember l969 di Sragen. Sejak tahun 1990-an aktif menulis puisi, geguritan, cerpen dan novel. Puisinya tersiar di berbagai media seperti Bernas, Kedaulatan Rakyat, Pelopor Jogya, Merapi, Solo Pos, Joglosemar, Suara Merdeka, Wawasan, Swadesi, Radar Surabayam, Minggu Pagi, Cempaka Minggu Ini, dll. Selain itu, puisi-puisinya juga termaktub di lebih 50 buku antologi puisi bersama. Novelnya yang sudah terbit “Sekar Jagat” dan sekarang menulis novel keduanya yang berjudul “Pengakuan Mendut” dan novel ketiganya “Surga Yang Hilang”.
Ia pernah bergabung dalam Kelompok Teater Peron FKIP, majalah kampus Motivasi, berbagai komunitas di Sragen, APPS (Aliansi Peduli Perempuan Sukowati), YIS Solo (Yayasan Indonesia Seejahtera), Yayasan Darmakumara Solo (Yayasan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Jawa), KPPS, Mansaceria , Teater Gatra. Kini sebagai Pegajar di MAN I Sragen ia juga mengelola majalah pendidikan dan aktif wartawan pendidikan di Kemenang (Kankemenag Sragen dan Kanwil Jateng). Sebagai penyair, ia sering membacakan puisi-puisinya di berbagai acara kesusastraan di Sragen.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].