Superman Is Dead Tolak Lagu ‘Jadilah Legenda’ Dipakai Untuk #JokowiMenjawab

Band Superman Is Dead/Foto via beatmag/Nusantaranews

Band Superman Is Dead/Foto via beatmag/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Superman Is Dead (SID), band rock asal Bali menolak request tim kampanye #JokowiMenjawab untuk meminta izin menggunakan lagu dan cuplikan video musik Jadilah Legenda. Rencananya lagu tersebut akan dipakai sebagai soundtrack untuk video #JokowiMenjawab karena isinya yang kental dengan semangat nasionalisme bagi anak muda.

Namun, ternyata tawaran tersebut ditolak oleh Jerinx (JRX), drummer sekaligus yang sering disebut frontman SID si penulis lagu tersebut.

But we all know, ini politik, untuk kepentingan RI 1, kita bisa saja menjual lagu tersebut, misalnya seharga 1 miliar dan saya yakin itu akan berhasil mengingat seberapa sering Jokowi menyebut nama SID dalam wawancara. Tapi saya menolaknya,” ujar Jerinx seperti dilansir dari laman Warningmagz, Sabtu (25/3/2017).

Diketahui, Presiden Joko Widodo ingin membuat program #JokowiMenjawab pada Februari 2017 lalu. Program tersebut bermaksud memberi ruang bagi anak muda untuk bebas mengirimkan pertanyaan apapun lewat kiriman video yang nantinya akan dijawab oleh Presiden lewat akun media sosialnya.

Keputusan mengejutkan Jerinx menolak tawaran ini dilakukan sebagai bentuk solidaritasnya kepada perjuangan rakyat Kendeng yang menolak berdirinya pabrik semen di tanah mereka yang dinilai akan merusak alam dan kehidupan petani.

“Saat ini kasus Kendeng sedang memerlukan solidaritas penuh. Saya menolak lagu Jadilah Legenda dipakai alat kampanye dengan alasan tidak mau solidaritas saya terhadap Kendeng dikaburkan dengan dipakainya lagu yang saya tulis untuk kampanye Jokowi,” ungkap Jerinx.

“Hal ini juga saya lakukan sebagai peringatan kepada beliau jika saya atau SID tidak selalu 100 persen mendukung kebijakannya. Saya bukan musisi istana,” imbuh Jerinx.

Sikap kritis SID ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Jerinx bersama kawan sejawat. Mereka juga turut ambil bagian dalam aksi penolakan proyek reklamasi di Teluk Benoa, Bali.

Reporter: Richard Andika

Exit mobile version