NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bakal Calon Bupati Jember, Muhammad Fawait yang akrab disapa Gus Fawaitsemakin menunjukkan komitmennya dalam memajukan Kabupaten Jember. Utamanya, melalui dua sektor penting, yakni pemberdayaan ekonomi ibu dan penguatan pendidikan anak.
Dukungan tersebut Gus Fawait wujudkan dengan menyerahkan 74 unit sepeda motor kepada Muslimat NU Cabang Kencang, Jember, sebagai bagian dari strateginya untuk memperkuat perekonomian desa dan memajukan pendidikan di wilayah setempat.
“Dalam rangka membangkitkan perekonomian di desa dan penguatan pendidikan di Kabupaten Jember, saya berusaha memberikan 74 unit sepeda motor kepada Muslimat NU Cabang Kencang, Jember,” ungkap Gus Fawait, Senin (26/08/2024).
Menurut legislator asal Partai Gerindra tersebut, pemberdayaan ekonomi ibu memiliki dampak yang sangat penting dalam pendidikan anak. “Kami berusaha memperjuangkan ini, karena kita tahu bahwa pendidikan pertama untuk anak kita adalah ibunya. Jika ibunya senang datang ke majelis taklim, maka saya yakin ibunya religius. Maka anaknya akan dididik sesuai Pancasila, yakni sila pertama ketuhanan yang Maha Esa,” terangnya.
Gus Fawait meyakini bahwa ibu-ibu yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan pendidikan akan mendidik anak-anak mereka dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi yang soleh dan berkualitas. “Maka insya Allah, anaknya soleh-solehah dan berkualitas akan membantu Indonesia menghadapi dan menyambut bonus demografi yang puncaknya pada 2045. Insya Allah, itu akan membuat Indonesia semakin maju,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Presiden Laskar Sholawat Nusantara itu menekankan pentingnya peran Muslimat NU di masyarakat, mulai dari tingkat cabang, kecamatan, hingga ranting. Menurutnya, Muslimat NU memainkan peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga Indonesia, terutama dalam bersolawat, menggerakkan majelis taklim, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Selain dukungan terhadap pendidikan, Gus Fawait juga memiliki visi untuk memberdayakan ibu-ibu di desa agar dapat berkontribusi dalam ekonomi keluarga tanpa harus meninggalkan rumah. Ia menjelaskan bahwa banyak kemiskinan terjadi di desa dan perempuan di desa seringkali menjadi tulang punggung keluarga.
“Terakhir, kami rangkul ibu Muslimat ini agar dapat turut serta mengembangkan ekonomi di Jember, khususnya membangun dari desa. Karena kita tahu bahwa pusat kemiskinan ada di desa, dan yang di desa menjadi tulang punggung adalah suami. Ke depan, kita ingin melihat mak-mak untuk produktif juga tanpa harus meninggalkan rumah. Mereka bisa dengan keterampilan menghasilkan produk,” jelasnya.
Untuk itu, Gus Fawait berencana melakukan pelatihan keterampilan untuk ibu-ibu Muslimat yang terlibat dalam pengajian. “Untuk itu, kita akan melakukan pelatihan, dan kami rangkul mak-mak Muslimat pengurus pengajian. Kami ingin mereka dapat memanfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,” paparnya.
Gus Fawait berharap bahwa dengan program tersebut, Jember dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam penguatan pendidikan anak dan pemberdayaan ekonomi, serta menghadapi tantangan-tantangan yang ada dengan solusi yang konkret dan terukur.
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap Jember dapat menjadi contoh daerah yang berhasil membangun perekonomian dari desa serta memperkuat pendidikan anak-anaknya, menuju masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera,” pungkasnya.(setya)
