Budaya / SeniPuisi

Suluk Gerhana

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch
SULUK GERHANA

Malam ini kupanjat langit dengan dada tengadah
Suluk gerhana bergetar dari bibirku
Lidahku hijrah dengan sayap-sayap puisi
Lalu hinggap di mawar merah

Selubung rindu kusingkap dengan doa sembilu
Hanya namamu dan namaku yang tertulis di langit biru

Menjelang bulan gerhana
Kupinjam tongkat nabi Musa untuk membelah samudera
Sebab beban cinta di dada ini
Hanya aku yang sanggup menanggungnya

Ketatkan peluk suluk ini, Kekasih
Agar gerhana di jiwa segera sirna
Agar kemesraan dan cinta menyemerbak hingga di surga

(Renungan Gerhana 2017 – Gus Nas Jogja)

Baca puisi-puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch di rubrik Puisi (Indonesia Mutakhir).

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll. (Selengkapnya)

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 116