Lintas Nusa

Sudah 2.002 Orang Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng

gempa sulteng, donggala, pln sulteng, gempa bumi, kominfo, jaringan komunikasi, listrik padam, pasokan listrik, listrik donggala, listrik sulteng, nusantaranews, nusantara news
Gempa bumi Sulteng. (Ist)

NUSANTARANEWS.CO, Palu-Donggala – Bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu masih meninggalkan trauma bagi korban di Sulteng. Sejumlah pihak, khususnya pemerintah terus melakukan pencariang terhadap korban yang diduga masih berada di bawah reruntuhan.

Hingga kini, Selasa (9/10) pukul 08.54 Wita, seperti diberitakan Antara, data jumlah korban meninggal dunia dalam bencana gempa dan tsunami di Sulteng sudah mencapai 2.002 orang.

Perkembangan informasi penanganan tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulteng pada Posko Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Palu menyebutkan dari korban meninggal dunia itu sebagian dikuburkan secara massal dan sebagian oleh keluarganya masing-masing.

Korban meninggal dunia yang telah dikuburkan secara massal di Poboya sebanyak 864 jenazah, di pemakaman massal Pantoloan 35 jenazah, dan di pemakaman massal di Donggala 35 jenazah.

Sedangkan korban meninggal dunia yang telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing sebanyak 1.068 jenazah. Sementara korban luka-luka mencapai 4.084 orang, korban hilang 671 orang.

Baca Juga:  Polisi Pamekasan dan LSM Gapura Door To Door Berbagi Bansos Menjelang Bulan Puasa

Kogasgabpad juga mendata, rumah rusak akibat bencana itu mencapai 67.310 unit tersebar di Kota Palu sebanyak 65.733 unit, di Kabupaten Sigi 897 unit, dan di Kabupaten Donggala 680 unit. Untuk, masyarakat yang mengungsi terdata sekitar 74 ribu orang.

Tim satgas evakuasi dari Kogasgabpad pada Selasa ini masih melanjutkan kegiatan pencarian dan evakuasi korban. Proses pencarian dan evakuasi korban dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (11/10).

Selain mencari korban, maka tim juga terus membuka akses jalan pada lokasi-lokasi yang terisolir. Kogasgabpad juga terus memulihkan perekonomian masyarakat.

Sebelumnya Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Suwandono mengimbau warga yang meninggalkan Palu dan daerah-daerah sekitarnya untuk kembali.

“Ekonomi sudah berjalan, bank-bank buka, rumah sakit operasional, listrik sudah mengalir baik, sekolah, air bersih juga begitu, dan lain sebagainya,” katanya pada Senin (8/10).

Panglima Kogasgabpad juga mengajak masyarakat untuk kembali membangun kembali Palu, Donggala, dan Sigi, agar Sulawesi Tengah bisa bangkit.

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,148