Terbaru

Studi Terbaru: Terlalu Banyak Seks Memiliki Efek Samping

NUSANTARANEWS.CO – Di usia tua, pasangan mendapatkan seks yang lebih baik dibanding usia muda. Kebanyakan orang mengukur kualitas kehidupan seks atas dasar seberapa sering mereka berhubungan seks, karena lebih banyak seks dianggap patokan untuk seks yang lebih baik. Sebuah studi baru menjelaskan sudut pandang bahwa terlalu banyak seks mungkin memiliki efek samping untuk kepuasan di tempat tidur.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kepuasan seksual didapatkan ketika pasangan sudah mulai menginjak usia tua, setidaknya pada usia 33 tahun. Ini berlaku terutama pada perempuan. Dan tak menutup kemungkinan juga pada pria.

Melansir The Asian Age, para ahli menyarankan bahwa pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak jauh lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang memiliki itu setiap minggu. Ini berarti bahwa seminggu sekali sudah cukup bagi pasangan untuk memiliki kehidupan seks yang baik.

Studi ini juga mengatakan bahwa seks yang direncanakan lebih baik. Dan disebutkan bahwa berhubungan seks terlalu sering mengambil sensasi dari hubungan. Ini mungkin menjadi alasan bahwa terlalu banyak seks dapat meninggalkan beberapa kekurangan dari jenis kepuasan yang mereka cari.

Baca Juga:  Bocor! PWI Pusat Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Diberikan Peringatan Keras

Hal ini juga disebutkan bahwa seks tahan lama tidak berarti pasangan berhubungan seks yang baik. Karena semakin kreatif dan mengembangkan pemahaman dengan waktu adalah yang terpenting. Ini adalah aspek yang telah menyebabkan pasangan yang lebih tua memiliki seks yang lebih baik.

Studi ini menyimpulkan bahwa itu bukan frekuensi berhubungan seks, tetapi sebuah upaya pasangan dimasukkan ke dalam tindakan yang membuat seks terasa yang baik, dan banyak pasangan mengatakan bahwa kepuasan tergantung sebagian besar pada menemukan pasangan yang benar-benar tepat untuk mereka.

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 9