Terbaru

Studi Baru Ungkap: Inilah Posisi Seks Paling Banyak Sebabkan Fraktur Mr. P

NUSANTARANEWS.CO – Dilansir dari The Independent, sebuah studi baru yang diterbitkan untuk pertamakalinya dalam Journal of Impotence Research, mengatakan bahwa para ahli menemukan adanya keterkaitan antara posisi hubungan seks dengan tingkat keparahan fraktur Mr. P (Mr. P cidera atau patah).

Apa itu fraktur Mr. P? Bagi anda yang belum pernah mengalaminya mungkin akan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin dapat terjadi. Namun data mengungkapkan kasus fraktur Mr. P atau patah pada Mr. P ini bahkan telah dilaporkan adanya sejak 1935.

Pada tahun 2001 kasus fraktur Mr. P yang tercatat juga mencapai angka 1.331 kasus. Ini sering kali terjadi pada corpus cavernousum yaitu sebuah lapisan silindep pada Mr. P yang merupakan jaringan ereksi. Fraktur Mr. P pun terjadi ketika Mr. P tengah dalam keadaan ereksi, mungkin karena terlipat (tertekuk) secara tiba-tiba, posisi seksual yang kurang pas, atau mungkin penyebab lain seperti mengenakan pakaian ketat saat Mr. P dalam keadaan ereksi misalnya.

Para ahli meyakini bahwa beberapa posisi seks memiliki risiko terjadinya fraktur Mr. P yang dialami oleh pria dalam hubungan hetero seksual. Tingkat risiko paling besar terjadinya fraktur Mr. P adalah posisi seks yang dikenal dengan nama doggy style yang menurut studi tersebut menyumbangkan 41 persen kasus fraktur Mr. P.

Baca Juga:  Rumah Mbah Tukiyem Sudah Tidak Bocor Lagi

Padahal posisi ini diketahui sangat populer dikalangan orang dewasa yang aktif secara seksual. Beberapa di antaranya mungkin menempatkan hal tersebut sebagai satu posisi favorit.

Posisi berikutnya yang mengemban risiko fraktur Mr. P juga adalah sebuah posisi seks yang dikenal dengan nama misionaris. Misionaris merupakan sebuah posisi hubungan seksual yang paling populer. Posisi ini menempatkan pria di atas tubuh wanita, pada seks dengan posisi ini biasanya pria akan lebih dominan dan wanita akan lebih sulit mengontrol ritme hubungan seksual.

Namun penelitian menyebutkan bahwa posisi misionaris ternyata juga menyebabkan 25 persen kasus patah tulang Mr. P.

Para ahli telah meneliti dan mengumpulkan data dari 90 kasus yang didiagnosa dengan fraktur Mr. P. Selanjutnya mereka menilai bahaya dari berbagai posisi seks dengan menganalisis mekanisme cedera pada masing-masing kasus.

Hasil dari analisis yang mereka lakukan adalah bahwa kedua posisi seks tersebut menunjukkan banyak berhubungan dengan kasus fraktur Mr. P yang terjadi.

Baca Juga:  Gandeng Madani Institute Singapura, UNIDA Gontor Gelar Pengabdian Kolaborasi Internasional

Kasus fraktur Mr. P karena hubungan seksual berikutnya juga mencatat hubungan seksual dengan posisi wanita di atas.

Kasus fraktur Mr. P di akui oleh para ahli adalah kasus yang sangat jarang terjadi, akan tetapi hal ini juga perlu diperhatikan. Beberapa kasus fraktur Mr. P juga dapat menyebabkan kerusakan pada utera. Hal tersebut dapat mengharuskan seseorang mendapatkan tindakan operasi untuk menyembuhkannya.

Penulis: Riskiana/Editor: Redaksi/NusantaraNews

Related Posts