Kesehatan

Stres, Mungkin Tak Selamanya Berarti Negatif

NUSANTARANEWS.CO – Seorang psikolog biasanya mendedikasikan dirinya kepada setiap pasien yang datang dan mendorong mereka untuk hidup bahagia, mendorong para pasien untuk menghindari stres dan efeknya yang merusak.

Namun, kali hal ini berbeda dengan yang diutarakan oleh seorang psikolog bernama Kelly McGoniagal, Ph.D., dimana saat ia memiliki kesempatan berbicara dalan konferensi 99U, McGonodal mengatakan bahwa pengamatannya beberapa tahun belakangan terhadap manajemen stres telah berubah secara mendasar.

Dilansir dari The Independent, McGonigal mengungkapkan temuannya bahwa stres pada dasarnya tidak berbahaya. Dengan pengamatannya yang lebih serius, terdapat dua alasan yang membuat hal tersebut menurutnya sangat mungkin.

Pertama, stres dan kekhawatiran bisa menjadi tanda bahwa hidup seseorang memiliki makna. Karena stres umumnya berarti anda terlibat dalam sesuatu yang penting bagi anda. Entah itu dalam urusan pekerjaan yang anda kerjakan demi tujuan atau cita-cita hidup anda, atau karena permasalahan yang timbul seperti bertengkar dengan pasangan serta permasalahan dalam mengurus anak.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Kedua, hanya dengan menyadari apa yang membuat seseorang merasa streslah ia dapat mengatasi stres tersebut dan akhirnya mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi. Artinya, meskipun stres datang, ia memiliki manfaat bagi orang untuk menandakan bahwa suatu masalah cukup serius harus dihadapi.

“Yang sering terjadi, pada saat-saat stres kita memandang bahwa stres sebagai sinyal bahwa kita tidak mampu atau hidup kita pahit,” ungkap McGonigal. “Tapi bagaimana anda berpikir bahwa stres memainkan peran penting dalam bagaimana hal itu mempengaruhi kesejahteraan Anda.

Kebanyakan orang melakukan berbagai cara untukk menghindar dan menganggap stres sebagai hal negatif. Semisal kita berada dalam suatu tekanan seperti, wawancara kerja, tetap saja tubuh kita akan melepaskan hormon stres yang lebih tinggi seperti kortisol yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan kesehatan anda secara keseluruhan.

Tetapi jika seseorang berusaha mengambil hal positif dari stres serta tekanan yang dihadapinya, menurut studi hal tersebut dapat memiliki respons fisiologis yang lebih sehat dan juga seseorang mungkin akan lebih menemukan makna dalam perjuangan yang dilakukannya serta banyak belajar dari pengalamannya.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

McGonigal tidak mencoba untuk membantu seseorang untuk mengurangi stres, tetapi mencoba meyakinkan bahwa stres tidak seharusnya ditolak.

Dalam konferensi yang berlangsung di New York pada haris Kamis (2/11) lalu itu, ia menyampaikan bahwa stres, “bukanlah sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dalam hidup anda.”

Dari pada memilikrkan bagaimana cara meredam stres, menenangkan diri anda dan lain sebagainya, cara terbaik untuk menghadapi masalah dan stres pada diri anda dapat anda lakukan dengan mencoba menghadirkan dalam pikiran anda seperti, siapa yang anda sayangi bahwa. “Apa yang saya sayangi saat ini tengah dipertaruhkan.”

Menurut psikolog tersebut hal itu akan membantu meredakan saraf bahkan sebelum anda menyadarinya. (Riskiana)

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 3