NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jatim Suharti mengatakan harga ikan Patin di Jawa Timur saat ini sedang hancur. Pasalnya, di saat ketersediaannya menumpuk, justru harganya saat ini anjlok.
“Peternak saat ini merasa rugi sekali karena anjlok harganya. Yang biasanya harganya mencapai Rp 16 ribu per kg-nya namun saat ini mencapai Rp 13 ribu per kg-nya. Hal ini sangat menyedihkan sekali,” ungkapnya di Surabaya, Jumat (15/3/2019).
Politisi asal PDIP ini menjumpai menumpuknya ikan Patin di wilayah Blitar dan Tulungagung.
”Peternak saat ini kesusahan karena anjloknya harga. Hal ini harus menjadi perhatian dari Pemprov,” sambungnya.
Wanita asal Kediri ini mengatakan pihaknya berharap agar ada pelatihan bagi peternak yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim untuk memberikan solusi agar peternak ikan Patin tak mengalami kerugian besar.
“Bisa dibantu pemasarannya atau dibantu berinovasi sebaiknya ikan Patin diolah seperti apa. Yang penting kesejahteraan peternak ikan Patin tak berkurang. Hal ini yang harus menjadi perhatian semuanya,” harapnya.
Tak hanya itu, kata Suharti, pihaknya berharap Pemprov Jawa Timur memberikan solusi penyelesaian masalah peternak ikan Patin.
“Misalnya mengadakan pelatihan cara mengolah ikan Patin menjadi produk olahan dan lainnya,” tutupnya.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda
