Rubrika

SpiNNaker Sebuah Super Komputer untuk Meniru Kerja Otak Manusia

Ilustrasi Super Komputer demi mewujudkan Kecerdasan Buatan. (Dok. Pixabay/ Alexkolar)
Ilustrasi Super Komputer demi mewujudkan Kecerdasan Buatan. (Dok. Pixabay/ Alexkolar)

NUSANTARANEWS.CO, Manchester – Dubbed Spiking Neural Network Architechture atau SpiNNaker merupakan super komputer yang berhasil dirancang oleh Para ilmuwan di University of Manchester Inggris yang baru diumumpak pada 2 November 2018 lalu. 10 tahun waktu yang dihabiskan untuk mewujudkan super komputer yang diimpikan dapat meniru kinerja otak manusia.

SpiNNaker ini dibenami satu juta unit prosesor dan 1.200 papan sirkuit interkoneksi demi menyamai kerja otak manusia.

Baca Juga:

Kepada Live Science, Profesor teknik komputer di University of Manchester, Steve Furber menjelaskan, SpiNNaker tersebut mereformasi cara kerja komputer biasa. Super komputer ini tak hanya bisa berpikir layaknya otak.

Super komputer ini, lanjutnya, juga dapat menciptakan model-model neuron di otak manusia dan menstimulasikannya secara real time. “Fungsi utamanya adalah mendukung kerja model otak. Misalnya model korteks, basal ganglia, atau beberapa region yang melibatkan kerja neuron,” jelas Furber.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Serahkan Bantuan Bagi Imam, Marbot, Guru Ngaji, dan Rumah Ibadah

Dengan satu juta prosesor yang digunakan, kata Furber, ternyata kemampuan SpiNNaker untuk bisa menyerupai otak manusia hanya mampu menyerupai kinerja dari satu bagian otak manusia. Sebab, Furber menyadari bahwa meniru kerja otak manusia bukan hal yang mudah.

“Bahkan dengan satu juta prosesor kami hanya dapat mencapai satu persen dari skala otak manusia. Itu pun dengan banyak asumsi yang disederhanakan,” ujarnya.

Saat ini, kemampuan super komputer hanya bisa disamakan dengan kerja otak seekor tikus. Otak tikus 1.000 kali lebih kecil daripada otak manusia. “Jika seekor tikus berpikir dengan otaknya dan yang dibutuhkan neuron-neuron yang cukup untuk terhubung bersama dalam struktur yang baik, maka mungkin kami bisa menyentuh level itu menggunakan SpiNNaker,” kata Furber.

Sebelumnya ketika SpiNNaker hanya dioperasikan dengan 500 ribu prosesor, komputer ini memodelkan 80 ribu neuron di korteks. Korteks adalah bagian otak yang memproses data lima indera manusia. Simulasi lain yang bisa dilakukan adalah menyerupai basal ganglia, bagian otak yang diserang penyakit parkinson. Dengan demikian, para ilmuwan bisa mempelajari pengaruh parkinson pada otak lewat super komputer tersebut.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Pewarta: Mugi Riskiana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147