NUSANTARANEWS.CO, Kepulauan Seribu – Special Response Team latihan teknik perahu karet dan long range navigation. Kesepuluh personel Special Response Team (SRT) Bakamla RI di hari keempat pelatihannya mengasah kemampuan seputar penggunaan perahu karet (PK), dan pemantauan menggunakan long range camera, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Kamis (16/7).
Pada latihan sesi ini peserta dibagi menjadi dua tim, yaitu tim yang berada di perahu karet dan tim yang melakukan pemantauan dengan long range camera.
Tim PK harus mendayung perahu karet sejauh 300 meter. Dalam perjalanannya, tim harus membalikkan perahu karet sebagai tanda adanya bahaya.
Lebih lanjut, setelah Tim PK membalikkan perahu sebagai tanda bahaya, mereka juga harus mengembalikannya ke posisi semula. Hal ini termasuk ke dalam praktik bertahan di air menggunakan sarana yang ada. Kemudian Tim PK kembali mendayung ke titik semula.
Tim yang melakukan navigasi menggunakan long range camera bertempat di kapal RHIB 612 Bakamla RI. Setelah satu sesi selesai, tim kemudian bertukar tempat.
Kasubdit Penyelenggaraan Latihan Bakamla RI Kolonel Bakamla Julisa Kusumowardono, S.I.K., M.Si., didampingi Kasi Latihan Operasi Laut Mayor Bakamla Waskito Alim, S.T., M.T, mengawasi langsung jalannya latihan yang cukup bergengsi itu. Ia berharap, pelatihan dan pembinaan aspek dasar laut ini menjadi bekal personel SRT dalam melaksanakan operasi khusus. Ini semua dilakukan demi merespon kejahatan maritim berintensitas dan beresiko tinggi serta melaksanakan operasi SAR terbatas.
Bertindak sebagai pelatih Kapten Bakamla Bagus Triyono, Lettu Bakamla Tito Adhi, Letda Bakamla Daniel Sibarani, Serma Bakamla Sapei, dan Serma Rizki Setiawan. (Bakamla RI/Indonesia Coast Guard)
