Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar Lamongan

Sosialisasi gerakan anti pungutan liar di Lamongan (Foto Istimewa/Nusantaranews)

Sosialisasi gerakan anti pungutan liar di Lamongan (Foto Istimewa/Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Lamongan – Dandim 0812 Lamongan beserta Forkopimda Hadiri acara Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional serta Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan penanggung jawab Kepala Inspektorat Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto, berlangsung di Pendopo Lokatantra Pemkab Lamongan, Sabtu (9/12/2017).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lamongan, Fadeli ‎bersama wabup Kartika Hidayati. Dalam kegiatan ini Wakapolres Lamongan selaku Ketua Saber Pungli Kompol Imara Utama menjelaskan sosialisasi terkait Saber Pungli dan Hari Anti Korupsi tahun 2017 sebagai bentuk realisasi pelaksanaan program dan rencana kegiatan di tahun 2017.

Yakni menindaklanjuti Perpres No 87 tahun 2016 tentang satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan Peringatan Hari Anti Korupsi serta aksi pencegahan dan pemberantasan pungli (pungutan liar). Penandatangan dan MOU antara aparat penegak hukum terkait penanganan pengaduan masyarakat.

Dasar dilaksanakan Satgas Saber Pungli adalah Perpres No 87 tahun 2016 tentang satgas sapu bersih pungli. Pungli adalah pengenaan biaya yang dilakukan di tempat yang tidak dipungut biaya oleh oknum.

Dampak pungli mengakibatkan biaya ekonomi semakin tinggi yang mana akan meresahkan masyarakat. “Perlu dilaksanakan sosialisasi maupun penekanan terhadap dinas-dinas terkait supaya tidak terjadi pungli,” terangnya.

Sementara itu, Kajari Lamongan, Diah Yuliatuti mengaku kegiatan ini merupakan visi misi pembangunan guna menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Dirinya mengajak segenap masyarakat Lamongan supaya bersinergi dengan pemerintah dengan cara mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Melaksanakan pendekatan dalam pencegahan bisa meminimalisir adanya dugaan menyimpangan uang negara,” ujarnya.

Menurutnya, masih banyak dari kalangan pengusaha masyarakat menganggap praktek korupsi sebagai faktor kewajaran, sehingga lanjut dia, perlu adanya keteladanan yang kuat dari aparat penegak hukum dan pemerintahan.

Bupati Lamongan Fadeli menjelaskan sosialisasi terkait Saber Pungli diharapkan dilaksanakan lebih sering lagi sehingga korupsi di Lamongan dapat ditangkal.

Dengan dukungan semua pihak, Lamongan beru-baru ini mendapat penghargaan sebagai Kabupaten yang memiliki kinerja baik dari pemerintah pusat. “Kita harus pertahankan. Kita harus bersinerja baik khususnya dinas yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, pungkasnya. (*)

Editor: Romandhon

Exit mobile version