Ekonomi

Songsong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Warga Lapas Pun Disasar

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemerintah dengan segenap cara dan upayanya, terus mendorong perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan. Salah satu cara yang dilakukan adalah membina warga lapas menjadi kreatif. Sehingga kelak menjadi wirausaha. Upaya ini dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Hukum dan HAM.

Pada prinsipnya, Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan Wira Usaha Baru (WUB) khususnya di sektor industri kecil dan menengah. Program yang dilaksanakan adalah pemberian pelatihan keterampilan kepada warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) di seluruh Indonesia.

Menurut Plt. Sekjen Kemenperin Haris Munandar mewakili Menteri Perindustrian, Kemenperin menargetkan penumbuhan wirausaha baru sebanyak 5000 orang pada tahun 2017 dan 20.000 orang pada akhir tahun 2019. Karenanya, Kemenperin melakukan kerjasama dengan Kemenkumham guna mendukung kebijakan pengembangan industri nasional berbasis ekonomi kreatif sekaligus untuk menumbuhkan wirausaha baru.

“Berbagai upaya pembinaan yang telah dilakukan kedua pihak selama ini dapatmembangun citra positif bagi warga binaan lapas. Sehingga, mereka diharapkan terus berkarya danmampu berkompetisi di tengah lingkungan masyarakat setelah selesai menjalani masa pembinaan,” kata Haris dalam siaran pers Kemenperin seperti dikutip Nusantaranews, Rabu (5/4/2017).

Baca Juga:  Sekda Nunukan Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan

Haris juga menyampaikan bahwa misi pembangunan industri ke depan terutama dalam meningkatkan peran industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu pilar dan penggerak perekonomian nasional. Menurutnya, IKM memegang peranan penting dalam penguatan struktur industri mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

“Oleh karena itu, kami terus mendorong penguatan sumber daya industri dan perluasan pasar produk IKM,” kata Haris.

Pihaknya pun yakin bahwa, penyerapan banyak tenaga kerja, IKM yang menjadi sektor vital dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan di Indonesia, dapat mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat.

Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 24