Politik

Soal Politik, Ketum PBB: Umat Islam Jangan Sekedar Jadi Penonton

NUSANTARANEWS.CO, Sorong – Prinsip keadilan, keseimbangan dan proporsionalitas dalam semua aspek kehidupan menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hanya bisa ditegakkan jika umat Islam terlibat langsung ke dalam politik, bukan sekedar jadi penonton. Sebab, kata dia, UUD tidak memberikan keistimewaan atau pengaturan khusus mengenai umat Islam.

“Sebagaimana di Malaysia yang mengakui dan menjamin keistimewaan orang Melayu yang otomatis beragama Islam dan pernyataan dalam konstitusinya bahwa Islam adalah agama resmi negara,” kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/3/2018) di Sorong, Papua Barat.

Baca Juga:
Pemimpin Tertinggi Iran Menuduh Arab Saudi Mengkhianati Umat Islam
Gus Gendeng Ajak Umat Islam Kediri Menjaga Kerukunan

Karena, lanjut Yuzril tidak ada keistimewaan apapun kepada Islam dan umat Islam, meskipun agama ini dianut secara mayoritas mutlak, maka tidak ada jalan lain bagi umat Islam kecuali mampu berkompetisi dan mengatur strategi secara tepat, untuk membangun kebijakan dan melakukan kontrol terhadapnya agar Islam dan umat Islam menjadi tuan di negerinya sendiri.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

Tanpa mampu berkompetisi dan memegang kekuasaan politik secara adil, proporsional dan seimbang, maka Islam dan umat Islam di negeri ini akan tersingkir, bahkan mungkin sekali akan tertindas.

Dalam konteks di atas itulah, Yusril yang kini memegang kendali Partai Bulan Bintang, memanggil umat Islam untuk perduli kepada politik. “Jangan ada lagi umat Islam yang acuh tak acuh kepada politik, atau juga tergadai akidah politiknya karena rayuan materi, yang akhirnya membuat umat Islam yang mayoritas menjadi terpinggirkan oleh kekuasaan yang jauh dari sikap respek kepada Islam dan umatnya”.

Pewarta: Gendon W
Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 33