
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli tergugah untuk bertanya alasan KPU (Komisi Pemilihan Umum) merubah nomor urut pasangan calon presiden dengan menambah angka nol di depan. Menurut RR sapaan Rizal Ramli, penambahan angka nol itu tak rasional.
“KPU @kpu mohon penjelasan mengapa mesti ditambahkan 0 di depan Capres 01 vs O2 ? Apa karena alasan metafisik? Ajaib, tidak ada di seluruh dunia? Bangsa seharusnya semakin rasional ?,” ungkap Rizal Ramli, Senin, 24 September 2018 melalui akun twitternya @RizalRamli.
KPU @kpu mohon penjelasan mengapa mesti ditambahkan 0 didepan Capres 01 vs O2 ? Apa karena alasan metafisik ? Ajaib, tidak ada di seluruh dunia ? Bangsa seharusnya semakin rasional ?
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) September 24, 2018
Pernyataan dari Rizal Ramli ini pun kemudian mendapat respon dari Mantan Anggota Komisi Hukum DPR Djoko Edhi Abdurrahman melalui akunnya @jokoedy6. Dirinya menimpali twittan Rizal Ramli dengan mengatakan bahwa penambahan angka 0 (nol) pada penomoran pasangan capres untuk mempermudah manipulasi.
“Itu memudahkan manipulasi di tingkat bilangan binari (komputer),” tulis Djoko Edhi yang juga merangkap jabatan sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdmatul Ulama, PBNU itu.
https://twitter.com/jokoedy6/status/1044154667389706240
Sebelumnya, Koordinator juru bicara capres cawapres Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menceritakan kronologi sebelum pengambilan nomor di KPU. Dahnil yang saat itu ikut menyaksikan peristiwa tersebut bercerita bahwa koalisi Jokowi dan Ma’ruf Amin meminta persetujuan Prabowo-Sandi terkait nomor urut yang dirasa bisa menguntungkan partai tertentu.
“Peristiwa menarik di ruangan ini, ketika koalisi JKW-KMA, meminta persetujuan Pak @prabowo dan Bang @sandiuno terkait Nomor urut 1 dan 2. Dimana koalisi JKW merasa tidak nyaman dengan nomor urut 1 atau 2, karena hanya akan menguntungkan salah satu partai, akhirnya dengan besar hati Pak PS (Prabowo-Sandi) menerima,” ungkap Dahnil melalui akun Twitter miliknya, @dahnilanzar, Sabtu (22/9/2018).
Peristiwa menarik diruangan ini, ktk koalisi JKW-KMA, meminta persetujuan Pak @prabowo dan Bang @sandiuno terkait Nomor urut 1 dan 2. Dimana koalisi JKW mrs tdk nyaman dg nomor urut 1atau 2,krn hny akan menguntungkan salah satu partai, akhirnya dg besar hati Pak PS menerima…. https://t.co/lheF3m7q4n
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) September 22, 2018
Baca Juga:
Menunggu Tanggapan Presiden Jokowi Atas Tantangan Rizal Ramli
Setelah Advokat, Giliran Buruh Berikan Dukungan Kepada Rizal Ramli
Sementara itu di dalam sebuah ruangan pada video yang beredar Jumat, 21 September 2018, Ketua KPU Arief Budiman datang dan langsung menyalami Jokowi beserta Megawati. Kemudian Prabowo mengatakan pihaknya menyepakati keputusan penambahan angka nol di depan nomor urut pasangan capres-cawapres 2019.
“Udah kita sudah sepakat,” kata Prabowo.
Arief pun menjelaskan mengenai arti penambahan angka nol di depan nomor urut. “Ya jadi seluruh dokumen, seluruh nomor yang kita bikin sekarang 1 dan 2 nah seandainya disepakati kami kan tidak mungkin mengubah plakat-plakatnya. Tapi kami akan mengungumkan kepada publik bahwa kalau angka 1 dimaknai 01 kalau angka 2 dimaknai 02,” kata Arief.
Editor: Romadhon