Opini

Soal Menjaga Ketertiban Dunia, Saut: Harus Ada Karakter Dan Integritas

NUSANTARANEWS.CO – Pada 21 September 2016 merupakan hari peringatan ‘International of Peace’ atau ‘Hari Perdamaian Dunia’. Peringatan ini sekaligus sebagai anjuran dari badan dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kepada semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui dialog secara terus menerus.

Salah satu landasan ditetapkannya hari Perdamaian Dunia ini karena di berbagai belahan bumi ini telah muncul tindakan kekerasan yang mengancam hancurnya pilar-pilar solidaritas kemanusiaan.

Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan dengan menekankan perlunya pendekatan-pendekatan sosio-kultural berupa dialog antar kelompok yang bertikai. Akan tetapi, belum mencapai hasil yang diharapkan.

Lalu, perihal perdamaian dunia ini bagaimana di Indonesia? Salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Saut Situmorang ikut memberikan tanggapan. Menurut Saut, sejak negeri ini merdeka, semua masyarakat diperintahkan untuk ikut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Hal tersebut seperti termaktub dalam Undang-Undang 1945.

“Dalam menjaga ketertiban dunia itu perlu modal antara lain karakter dan integritas,” tuturnya melalui pesan singkat kepada Nusantaranews.co, di Jakarta, Kamis, (22/9).

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Kata Saut, karakter dan integritas yang dimaksud adalah anti kepada perbuatan korupsi. Sebab, dengan hal itu lah Indonesia dapat memelihara resources, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu dan solid dalam menata perdamaian didalam negeri, yang kemudian mengkontribusikanya kebanyak region.

“Atau kalau tidak, kita hanya main roller coaster saja alias mutar mutar ketakutan dan senang berkepanjangan jalan ditempat, itu sebabnya korupsi harus ditekan lebih dahulu,” tutup Saut. (Restu)

Related Posts

1 of 208