Peristiwa

Soal Kasus Sri Rabitah, Menlu Terus Usut Pelaku

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi turut angkat bicara tentang kasus yang menimpa TKI Sri Rabitah yang mendapatkan perlakukan kejam dan keji dari majikannya. Apa yang menimpa Sri Rabitah sungguh menggoyak hati.

Selain disiksa ia juga harus kehilangan ginjalnya. Merespon hal tersebut Menlu dalam keterangan media kini pihaknya sedang mencoba untuk menangani kasus tersebut. Ia juga menjalaskan bahwa Tim Direktorat Perlindungan WNI kini juga tengah turun.

“Kita sedang coba tangani. Tim Direktorat Perlindungan WNI sedang menangani,” kata Retno Marsudi.

Sejak Mei 2015, sebetulnya pemerintah RI memberlakukan moratorium pengiriman TKI untuk sektor informal. Namun Sri Rabitah tetap berangkat ke Qatar sekalipun dirinya mengetahui resiko yang dapat menimpanya jika menggunakan jalur ilegal.

Semnetara itu, kecaman juga datang dari Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto. Dalam keterangannya di gedung DPR, Novanto mengaku mengutuk kekejian yang menimpa TKI asal Lombok Utara tersebut.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

“Saya mengutuk siapapun pelaku perbuatan keji kepada Sri Rabitah. Sungguh di luar nalar dan akal sehat kita semua, ada orang-orang yang tega melakukan perbuatan sadis dan tidak berprikemanusiaan,” ujar Novanto, Selasa (28/2/2017) di Jakarta.

Sebagai informasi, awalnya Sri Rabitah yang keberja di Qatar ini disuruh ke rumah sakit oleh majikan. Tanpa sepengetahuannya ia tak sadarkan diri dan setelah siuman ia baru menyadari ada jahitan di perutnya. Belakangan, dia baru tahu bahwa ginjal sebelah kanannya diambil tanpa sepengetahuannya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 419