Politik

Soal Jokowi Salah Data, Mantan Jubir Gus Dur: Cermin Ada Masalah di Administrasi Istana

Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi (Foto Dok. NUSANTARANEWS.CO).
Mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi (Foto Dok. NUSANTARANEWS.CO).

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M Massardi menilai soal kesalahan data yang disampaikan capres 01, Joko Widodo (Jokowi) di debat kedua (17/2) lalu disebutnya sebagai cermin ada masalah besar di administrasi Istana.

Hal itu, Adhie sampaikan saat menanggapi kesalahan data yang dilakukan Jokowi mengenai masalah kebakaran hutan di Indonesia.

“Jokowi ini bukan hanya kandidat (capres) tapi juga seorang Presiden. Ketika menyampaikan fakta benar pun bisa disalahkan, apalagi salah,” kata Adhie M Massardi, seusai mengisi acara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

Dan ketika sudah salah, maka lanjut dia, hal itu tidak bisa diralat karena kesalahannya sudah melekat. Bahwa kemudian ralatannya itu justru malah membenarkan fakta yang terjadi, menurut Adhie itu soal lain.

Tapi dalam konteks ini, kata Adhie masyarakat sendiri sudah bisa menilai ada yang salah dengan mekanisme di pemerintahan republik ini.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

“Jadi, ini cermin ada masalah besar di mekanisme administrasi Istana dengan data-data yang ngawur itu,” jelasnya.

Adhie berpandangan sebetulnya pemimpin setingkat presiden, harusnya saat debat cukup bermain di tingkat policy (kebijakan). Dari kebijakan itu, maka nanti yang akan mengeksekusinya adalah para jajaran menteri.

Ketika dalam debat itu kemudian tetap memaksakan diri untuk main di data, maka menurut Ketua Umum Perkumpulan Swing Voters Indonesia (SVT) ini dijamin pasti banyak keliru.

Pasalnya jika yang menyusun data data itu kemudian adalah para menteri atau pembantu presiden yang mengedepankan paradigma ‘Asal Bapak Senang’ (ABS) maka ketika dilempar ke publik, sudah pasti akan salah. Kecuali itu hanya laporan khusus si ‘Sementeri’ bersangkutan agar memperoleh apresiasi presiden karena dinilai telah bekerja baik, maka tidak jadi soal.

“Ketika fakta ini diungkapkan ke publik, saya jamin semua angka yang disampaikan kemarin (di debat kedua) oleh Jokowi semua salah,” ungkap Adhie.

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

Soal data yang disampaikan di debat, Adhie mengklaim hampir tidak ada yang benar karena dibuat memang untuk menyenangkan presiden atau ABS. Dan presiden tidak tahu ini benar atau tidak.

Sementara instrumen untuk mengkonfirmasi data-data atau angka-angka hasil kerja itu berasal dari Bappenas. Dan Bappenas sendiri kata Adhie disebutnya banyak yang ngarang.

“Seperti yang bikin jengkel pak Kwiek Kian Gie angka-angka itu ngawur,” ujarnya.

“Padahal ini kan semua data angka ada di Bapenas. Yang menarik kan Bapenas beberapa Minggu sebelum debat itu kan sudah ada sinyal pasti angka-angka yang disampaikan oleh Presiden pasti miss,” tandasnya.

Pewarta: Romandhon
Editor: Eriec

Related Posts

1 of 3,050