Politik

Soal Anggaran Kebersihan Gedung Kemnaker, CBA: Boros Amat lho

NUSANTARANEWS.CO – Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman menyatakan bahwa, pada tahun 2017 ini, Biro Umum Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan pengadaan pemeliharaan kebersihaan gedung.

“Tak tanggung tanggung, anggaran yang disediakan pada HPS (Harga Prakiraan Sementara) sebesar Rp. 4.832.981.051. Bisa juga karena kelebihan anggaran sehingga alokasi untuk kebersihan gedung harus mewah dan fantastis,” ujar Jajang Nurjaman kepada nusantaranews.co, Senin (30/1/2017).

Akan tetapi, kata Jajang, alokasi anggaran sebesar Rp.4.8 miliar ini sangat boros, atau hanya menghambur-hamburkan uang Pajak Rakyat saja dan ini benar-benar tidak masuk akal sehat. Alokasi sebesar Rp.4.8 miliar ini memang mewah tapi sangat menyangkitkan hati Rakyat.

“Atau mungkin bisa juga, pihak Kemnaker membutuhkan banyak anggaran besar untuk bersih-bersih gedung mereka yang jorok dan kotor. Sehingga butuh biaya miliaran,” imbuhnya.

Jajang menambahkan, selain pemborosan, lelang “pemeliharaan kebersihan gedung” ini ada juga kejanggalannya. Yaitu, perusahaan pemenang lelang PT. Faradha Cakra Buana, yang beralamat Jalan Raya Tengah No.39 Rt.003/012 kel. Gedon, Kec. pasar Rebo Jakarta Timur, harga penawaran terlalu Tinggi dan mahal sebesar Rp.4.670.984.399.

Baca Juga:  JKSN Jatim Deklarasikan Dukungan Khofifah-Emil Dua Periode

Dengan terpilih harga penawaran perusahaan pemenang lelang yang mahal, maka potensi kerugian negara bisa sebesar Rp.95.9 juta. Padahal, ada perusahaan yang penawaran lebih kecil dan murah tapi kok dikalahkan.

“Jadi, dengan demikian kami meminta aparat hukum untuk membuka penyelidikikan kasus mewahnya proyek kebersihan gedung di kemen naker tersebut,” tandasnya. (Sulaiman)

Related Posts

1 of 18