NUSANTARANEWS.CO – Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang aktif menulis artikel-artikel terkait pertananan nasional Indonesia dan alutsista, mengungkapkan bahwa, upaya mengubah kebiasan bukan suatu yang mudah.
Kebiasaan ini lumrahnya cenderung melekat dalam diri seseorang. Khususnya dalam diri bangsa Indonesia yang tengah menuju revolusi mental.
Baca : Industri Pertahanan Penopang Sistem Pertahanan Negara (1) – Opini Sjafrie Samsoeddin
“Mengubah suatu kebiasaan buruk menjadi suatu sistem tidaklah mudah, apalagi penuh kepentingan, ikut menikmati dan bermain di dalamnya,” jelas Sjafrie dalam catatan fanspage-nya beberapa waktu lalu.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan RI (2010-2014) mengingatkan supaya kita, bangsa Indonesia, terlebih warga dunia untuk tidak ikut arus yang terlepas dari kebajikan dan kebaikan. Dengan lain kata, kita mesti melawan segala yang mungkar.
“Kita tidak boleh ikut arus kelaziman, padahal membangun sistem demi kemajuan memerlukan keberanian ambil keputusan, bahkan dengan terukur dan mantap mengubah aturan tanpa takut disalahkan melanggar aturan,” kata mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI tahun 2002–2005 ini.
Lebih lanjut, Sjafrie menyarankan supaya kita mampu melakukan terobosan perubahan tapi jangan pernah egoistis dan ambisius. “Lenyapkan yang batil dan tegakkan yang hak,” tandasnya. (Sulaiman)
