NusantaraNews.co, Kudus – Ketekunan dalam bidang apapun, pasti akan menghasilkan. Ibarat pepatah, siapa menanam, pasti akan menuai. Demikian pula yang dirasakan Sahal Amri, siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK NU Maarif Kaliwungu Kudus.
Ketekunannya di bidang Teknik Kendaraan Ringan (TKR), telah membuahkan prestasi, yang tidak saja membanggakan bagi dirinya sendiri, juga bagi almamater dan juga keluarga besarnya.
Betapa tidak, prestasi yang diraih Pemudda kelahiran Jepara 25 Januari 1999, yakni Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Automobile Technology tingkat kabupaten, tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan para guru dan dukungan dari teman-teman di SMK NU Maarif Kaliwungu Kudus, saya bisa mempersembahkan prestasi yang membanggakan,” tutur siswa yang mewakili Indonesia dalam World Skill Contest di Abu Dhabi (Oktober 2017) itu.
Dia pun sangat berbangga, karena sebelumnya tidak pernah terpikirkan bisa memenangi sejumlah lomba yang diikutinya.
“Bersyukur sekali, karena berkat kemenangan dalam LKS di tingkat nasional, dalam waktu dekat saya akan mewakili Indonesia dalam World Skill Contest di Abu Dhabi,” ungkapnya.
Atas pencapaiannya ini, Sahal pun mengaku beruntung karena mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolahnya, baik di dalam penguatan materi maupun bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris.
“Tanpa dukungan dari guru dan pihak sekolah secara umum, mungkin saya tidak akan bisa mencapai prestasi seperti sekarang,” kata Peraih Juara I LKS Automobile Technology Tingkat Nasional (Mei 2016 di Malang) itu.
Kepala SMK NU Maarif Kaliwungu Kudus, Drs. H. Akhmad Nadlib, mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya itu.
“Saya berharap, prestasi Sahal Amri ini bisa meotivasi peserta didik lain untuk mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sahal Amri sebelumnya juga dinobatkan sebagai Juara I LKS Automobile Technology Tingkat Provinsi (November 2015 di Pekalongan) dan Juara I LKS Automobile Technology Tingkat Kabupaten (Agustus di Kudus).
Pewarta: Ana Durrotun Nafisah
Editor: Ach. Sulaiman
