MancanegaraTerbaru

Sisi Lain Tentara Israel: Tato Penyembuh Luka

NUSANTARANEWS.CO – Dilansir dari Reuters, sebuah ritual mengukir tato dilakukan kepada 11 orang Israel untuk menyembuhkan dan mengurangi beban traumatik secara fisik dan mental. Mungkin inilah sebuah cara unik yang dilakukan orang Israel.

Tidak dipungkiri perselisihan yang kian memanas hari demi hari membawa beban trauma tidak hanya bagi pihak Palestina, tekanan yang sama mungkin juga dirasakan Israel. Untuk sedikit mengatasi hal tersebut, sekelompok orang Israel yang terluka secara fisik dan metal dalam gencatan senjata menerima kesempatan mengukir tato di tubuhnya secara gratis oleh sejumah seniman yang darang dari Amerika, Eropa dan Israel. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu pemulihan mereka.

Adapun 11 orang yang menerima pengukiran tato gratis pada Senin lalu di antaranya adalah seorang veteran militer yang terluka oleh sebuah rudal anti-tank di medan perang dan seorang wanita yang terluka akibat bom di Tel Aviv.

Ini adalah sebuah acara yang dinamakan ‘The Healing Ink‘ atau proyek penyembuhan dengan tinta. “Itu membuat saya merasa ada sesuatu yang dapat saya pilih untuk dikenakan sendiri, tidak seperti cedera saya yang tidak bisa saya pilih,” kata Ben Baker Morag, seorang yang mengalami cedera saat bertugas sebagai tentara Israel.

Baca Juga:  Survei Prabowo-Gibran di Jawa Timur Tembus 60,1 Persen, Inilah Penyebabnya

Ini memberi saya perasaan yang sangat baik,” katanya sesaat setelah tato seekor singa bergambar singa tersemat di bahu kirinya.

Israel memang dalam beberapa dekade belakangan mendapatkan perlawanan dari Palestina di beberapa wilayah pendudukannya.

Morag bukanlah satu-satunya yang menerima tato gratis pada waktu itu. Sementara dirinya memilih gambar seekor singa, dan yang lainnya memilih banyak ikon seperti kesatria abad pertengahan, sepotong lirik Beatles, dan tiga kepala monsterr saling makan.

Perasaan yang lebih baik setelah mengukir tato ternyata tidak hanya dirasakan bagi mereka yang mendapatkan tatonya secara gratis. Para seniman yang terlibat dalam aksi tersebut juga mengaku mendapatkan pengalaman dan makna tersendiri ketika mereka bekerja untuk orang yang pernah mengalami cedera dan mereka yang terluka.

Seperti yang diungkapkan Wassim Rassouk salah seorang seniman tato dari Yerusalem yang turut andil. “Saya bukan seorang dokter saya tidak bisa menyembuhkan orang,” katanya.

“Tapi dengan tinta dan dengan seniku jika itu bisa membantu menyembuhkan orang, bagiku itu sesuatu yang sangat hebat,” tutupnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Fasilitasi Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pemilu

(Penulis: Riskiana/Editor: Redaksi)

Related Posts