NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Madura Indonesia (AMI) menyorot terkait kasus dugaan oknum sipir (W) lapas Lowokwaru Malang yang di duga merangkap sebagai kurir narkoba di dalam lapas Lowokwaru Malang, dengan menggelar aksi demo besar-besaran.
Bahkan AMI akan turun aksi demo besar-besaran untuk menyikapi ketidak profesional Kalapas Lowokwaru Malang dan Kadivpas Kanwil Jawa Timur yang tidak profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, mengatakan terkait kinerja Kalapas Lowokwaru Malang dan Kadivpas Kanwil Jawa Timur yang terkesan melakukan pembiaran dan menutup-nutupi, dikarenakan oknum sipir (W) tersebut sampai detik ini masih belum diserahkan kepada pihak kepolisian Polres Malang, padahal dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh internal pihak Lapas dan Kanwil Kementerian Hukum & HAM Jawa Timur oknum sipir (W) tersebut sudah terbukti.
“AMI juga meminta kepada Kapolda Jawa Timur untuk segera memerintahkan Kapolres Malang untuk segera mengambil langkah tegas dengan segera berkoordinasi dengan pihak Lapas Lowokwaru Malang di karenakan diduga oknum sipir (W) tersebut sudah 1 Minggu melakukan kegiatan tersebut tapi sampai detik ini masih belum di tangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian,” jelasnya, Minggu (30/10).
AMI, lanjut Baihaki akan terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas dan AMI juga berkomitmen akan turun aksi demo besar-besaran pada hari Jumat, 4 November 2022, dengan tuntutan Pecat Dan Penjarakan Oknum Sipir (W), Pecat Kalapas Lowokwaru Malang, dan Pecat Kadivpas Kanwil Jawa Timur.
“AMI juga tidak akan segan-segan membongkar praktek-praktek busuk yang ada dibeberapa Rutan dan Lapas yang ada di Jawa Timur dan AMI tidak akan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan walaupun nyawa taruhannya, pungkasnya. (setya)